Pria Tunanetra Ini Bekerja sebagai Guru dan Merawat 11 Anaknya Tanpa Pembantu

Musa Mandangura, guru di sebuah desa di Kenya. Pria tunanetra ini membesarkan 11 anaknya bersama istrinya tanpa pembantu (The Standard)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com — Kemarin, 21 Juni 2020, di berbagai negara diperingati sebagai Hari Ayah (Father’s Day). Seperti apa sosok ayah yang patut menjadi sumber inspirasi?

The Standard, sebuah media online terkemuka di Kenya, menampilkan sosok Musa Mandangura. Pria berusia 49 tahun ini bekerja sebagai guru di sebuah sekolah tunanetra. Dan ia memiliki 11 anak: 7 laki-laki, 4 perempuan.

Anak yang paling sulung, kini berusia 19 tahun dan akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sedangkan yang bungsu baru berusia dua tahun. Musa dan istrinya, Pauline, merawat dan membesarkan sendiri anak-anak mereka. Tanpa mempekerjakan pembantu.

BACA JUGA:

Menurut Musa, ia dan istrinya bahu-membahu untuk membangun keluarga mereka. Di lingkungan desa mereka, Murkwijit, di wilayah Pokot Barat, mereka termasuk keluarga yang dihormati.

Sebagai seorang tunanetra, Musa mengakui harus berjuang untuk menjadi seorang ayah. Apalagi dia tidak dapat melihat bagaimana rupa anak-anaknya. Tetapi ia mengenali mereka satu per satu dari suara dan sentuhan mereka.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*