JAKARTA, KalderaNews.com – Kabupaten Dairi merupakan salah satu kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba, tepatnya di bagian barat laut. Letak geografis tersebut membuat daerah ini memiliki potensi wisata yang sangat menawan.
Keindahan Danau Toba dan pegunungan sekitar yang unik membuat daerah ini menjadi impian banyak wisatawan. Tetapi sungguh sayang, potensi ini belum dikembangkan secara maksimal.
“Pemerintah ingin meningkatkan bidang ekonomi kreatif terutama UMKM dengan memberdayakan anak-anak muda dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai visi Kabupaten Dairi,” kata Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu saat menjadi Keynote Speaker di acara Sharing Session bertajuk “Pengembangan Desa di Era Digital” yang diselenggarakan Program MBA Swiss German University (SGU) bekerjasama dengan Telin dan Pemda Kabupaten Dairi pada Sabtu, 27 Juni 2020.
BACA JUGA:
- Dr. Eddy Keleng Ate Berut: Kabupaten Dairi Sangat Terbuka untuk Investor Digital dari Luar
- Ini Jadwal Lengkap Pencairan Dana KJP Plus dan KJMU DKI Jakarta
- Sekolah Swasta Bisa Dapat Dana BOS Afirmasi dan Kinerja 60 Juta, Ini Ketentuan Lengkapnya
- HR Director Mayora: WFH Rusak Etos Kerja dan Tenggelamkan Motivasi
- Sektor Bisnis Perlu Adaptasi dan Inovasi Cepat di Masa Transisi
Di acara yang dimoderatori Dean of Faculty Business and Communication of SGU, Dr. Nila K. Hidayat, SE,. MM dan menghadirkan Ceo Telin dan Dosen SGU, Dr. Ir. Sukardi Silalahi, MBA ini, Bupati Dairi mengakui bahwa infrastruktur dan SDM di Kabupaten Dairi memang masih perlu digenjot. Besar kemungkinan bidang ekonomi kreatif dapat dikembangkan dalam hal ini fokus ke pariwisatanya dengan melibatkan anak-anak muda.
Anak muda daerah berpotensi dalam membangun Dairi ke arah digitalisasi. Inisiatif usia muda tanpa bantuan pemerintah sudah menunjukkan ke arah yang baik, seperti mempromosikan Dairi melalui media sosial, seperti Kawasan 1.000 Tenda yang menjadi salah satu acara tahunan Kabupaten Dairi. Tapi ini belum lah cukup tanpa pengembangan ke depannya.
Hal lain yang mungkin dapat dikembangkan dari sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Kabupaten Dairi salah satunya yaitu Ulos. Produk unggulan di Desa Silalahi dapat menyerap banyak tenaga kerja ibu-ibu yang kurang mengerti akan digitalisasi.
Padahal produksi ulos Kabupaten Dairi merupakan salah satu yang terbaik di kawasan Danau Toba. Peran anak muda di sini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan distribusi ulos hingga ke luar daerah bahkan luar negeri seperti Eropa.
Pengembangan SDM usia muda butuh pendampingan yang harus dilakukan secara terus-menerus dan diperbaharui setiap waktu. Untuk itu, Bupati Dairi mengungkapkan harapannya agar para investor dapat membantu Dairi dalam memenuhi ruang publik digital seperti technopark atau co-working space dengan internet gratis serta merancang sektor kreatif untuk mengembangkan anak muda.
Bupati mengungkapkan bahwa ia membutuhkan peran dari SGU dalam pengembangan BUMDes dan pendampingan SDM. BUMDes saat ini dirasanya kurang efektif terkait dalam pemilihan model bisnis yang tepat, teknologi yang tepat, dan sumber daya manusia yang tepat.
Selain itu, SGU juga mendapat tantangan dari Pemkab Dairi untuk meningkatkan SDM muda dalam mendigitalisasi desa dengan BUMDes yang dimiliki, termasuk melakukan kerja sama dengan universitas atau peneliti dari luar negeri seperti Jerman dan Swiss untuk transfer teknologi dengan anak-anak muda di Dairi agar makin maju dalam upaya menjadi desa digital.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply