JAKARTA, KalderaNews.com – Empat siswa SMA terbaik mewakili Indonesia dalam ajang 52nd International Chemistry Olympiad (IChO) yang dilaksanakan pada 23-29 Juli 2020. Pelaksanaan IChO mestinya digelar di kota Istanbul, Turki, harus dilaksanakan secara daring karena pandemi global Covid-19.
BACA JUGA:
- 5 Tren Unik Dunia Kerja di Masa New Normal Menurut Riset Microsoft
- TOP CSR Awards 2020 Dihelat di Tengah Pandemi Covid-19, Seperti Ini Suasananya
- CSR Perusahaan Saat New Normal Butuh Strategi dan Protokol Jitu
- 15 Poin Protokol Pelaksanaan Salat Idul Adha di Masa Pandemi COVID-19
- Duh, Ada 79 Kabupaten/Kota Masih Bandel dalam Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid-19
- Mendikbud Minta Maaf dan Berharap Muhammadiyah, NU dan PGRI Kembali Gabung POP
- Universitas Trisaksi Tetap Gelar Kuliah Usaha Mandiri di Tengah Pandemi
Pelaksanaan IChO tahun ini dilakukan secara remote access exam, yaitu ujian jarak jauh yang diikuti peserta melalui negara masing-masing. Ujian dengan pengawasan secara langsung melalui video conference yang dilakukan panitia IChO di Istambul. Sementara, para mentor dan juri bekerja dan berdiskusi secara daring melalui platform video conference.
Tim IChO Indonesia terdiri dari 4 (empat) siswa, yaitu:
- Ivan Candra Gunawan dari SMAK Petra 2 Surabaya
- Steven William dari SMAK Petra 1 Surabaya
- Mark Soesanto dari SMAK BPK Penabur 1 Jakarta
- Rifqi Naufal Abdjul dari SMAN 81 Jakarta;
Sementara, empat mentor adalah Profesor Djulia Onggo, Dr. Deana Wahyuningrum, Dr. I Nyoman Marsih, dan Dr. Fainan Failamani.
IChO kali ini diikuti 60 negara dari 82 negara yang diundang resmi dari jumlah negara peserta tahun sebelumnya. Peserta terdiri dari 235 siswa, 166 akademisi yang terdiri dari mentor, scientific observer, invigilator (pengawas), scientific committee, serta juri yang berasal dari Turki sebagai penyelenggara IChO ke-52.
Leave a Reply