JAKARTA, KalderaNews.com – Kamis, 8 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Gedung Sekretariat ASEAN yang baru di Jalan Sisingamangaraja Nomor 70A, Jakarta Selatan. Hari itu bertepatan dengan peringatan pendirian Association of South East Asian Nations (ASEAN) ke-52.
ASEAN dirintis 5 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Titik awal peringatan berdirinya ASEAN ditandai dengan perumusan Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967. Dan pada Sabtu, 8 Agustus 2020 ini, diperingati sebagai hari ulang tahun ASEAN ke-53.
BACA JUGA:
- Cara Menulis di KalderaNews.com
- 12 Pertanyaan Wawancara Masuk Universitas Cambridge yang Bikin Kamu Ketawa
- Deadline Beasiswa S1 Semester 5 CIMB Niaga 20 Agustus 2020
- Mahasiswa Baru Unika Atma Jaya Bisa Dapat Rp 4,2 Juta Per Semester, Tutup 6 Agustus 2020
- Deadline Proposal Dana Hibah 6 Miliar TMT+ OKP Kemlu Belanda September 2020
- Cekidot, 5 Skema untuk 2.000 Beasiswa D3 dan S1 di Universitas Budi Luhur
- Deadline Beasiswa Penuh S2 dan S3 di Standford University Amerika 14 Oktober 2020
- Beasiswa Kuliah 1 Semeter untuk Mahasiswa S1, S2, S3 di Thailand Tutup 15 Oktober 2020
Sekretariat ASEAN didirikan 24 Februari 1976, berkedudukan di Jakarta. Hartono Rekso Dharsono dari Indonesia didapuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN yang pertama.
Pada periode berikutnya, negara-negara Asia Tenggara yang lain bergabung dengan ASEAN; berturut-turut yaitu Brunei Darussalam pada 7 Januari 1984, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997, serta Kamboja yang masuk pada 30 April 1999.
Pendirian ASEAN sebenarnya dipicu konflik dua negara adikuasa pasca Perang Dunia Kedua, yaitu Amerika Serikat kontra Uni Soviet. Keduanya terlibat dalam Perang Dingin sejak 1947 dan berlangsung selama berpuluh-puluh tahun.
Kawasan Asia Tenggara dijadikan sebagai area persaingan ideologi dan ekonomi, serta beragam kepentingan yang melingkarinya. Situasi tentu berpotensi mengganggu stabilitas dan keamanan negara-negara di Asia Tenggara. Maka, diperlukan sebuah lembaga yang diharapkan mampu melindungi dan mengayomi sekaligus mempersatukan negara-negara di kawasan ini.
Duta negara-negara itu pun berkumpul di Bangkok, Thailand, pada 8 Agustus 1967. Ada Adam Malik (Menteri Luar Negeri RI), Narsisco Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina), Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia), Sinnathamby Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura), serta Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Thailand) sekaligus sebagai tuan rumah. Mereka menandatangani Deklarasi Bangkok sebagai titik mula berdirinya ASEAN.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pertama kali digelar pada 1976 di Bali. Dalam KTT perdana ini, ASEAN menyatakan kesiapan untuk mengembangkan hubungan bermanfaat dan kerja sama yang saling menguntungkan antar-negara. Berbagai bentuk kerja sama pun terjalin, termasuk dalam bidang politik, keamanan, ekonomi, kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, penanganan bencana alam, kesehatan, dan lainnya.
Saat ini, Sekretaris Jenderal ASEAN dipegang oleh Lim Jock Hoi dari Brunei Darussalam. Sekretaris Jenderal ASEAN merupakan kepala Sekretariat ASEAN yang diangkat dalam KTT ASEAN untuk periode lima tahun dan dipilih dari warga negara anggota ASEAN berdasarkan rotasi menurut urutan abjad nama negara dalam bahasa Inggris.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply