Apa Perlunya Pelajaran Mengarang?

Sharing for Empowerment

Manusia, kata Kundera, menjadi alat belaka kekuasaan (teknologi, politik, sejarah) yang telah melampaui dan memiliki manusia itu sendiri. Bagi kekuasaan, manusia hanya diperhitungkan sebagai manusia konkret, bukan sebagai ‘kehidupan’ dengan beribu  kemungkinan di dalamnya.

Di sinilah diperlukan para pengarang dan dunianya, yang oleh Milan Kudera, disimbolkan sebagai Novel. Dan di sini lah kita akan menemukan arti penting pelajaran mengarang.

Di antara tekanan proses reduksi yang gila-gilaan itu, masih ada para pengarang yang menghidupkan dan menjaga manusia agar tidak terasing dari spirit hidup hakikinya yang kompleks, walau harus diakui mereka selalu dalam ketegangan berhadapan dengan ancaman pereduksian itu.

Novel, kata Kundera, dengan setia dan terus-menerus menemani manusia sejak awal era modern. Novel hadir untuk meneliti dengan cermat kehidupan konkret manusia dan melindunginya dari “pelupaan atas mengada.”

Satu-satunya raison d’etre dari sebuah Novel, kata Kundera, adalah untuk menemukan apa yang hanya dapat ditemukan oleh Novel tersebut. Dengan kata lain, Novel mempertemukan manusia dengan dirinya, yang tidak dapat ditemukannya melalui hal lain.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*