Bantuan Kuota Internet Sudah Cair, Begini Kritik KPAI dan FSGI

Sharing for Empowerment

Dari 87,2 persen responden, yang melakukan PJJ secara daring melalui chatting dengan aplikasi Whatsapp, Line, Telegram, atau Instagram sebanyak 20,2 persen, menggunakan Zoom Meeting, 7,6 persen. Sementara, yang menggunakan video call WhatsApp dan telepon hanya 5,2 persen.

“Artinya, mayoritas menggunakan aplikasi yang justru lebih membutuhkan kuota umum. Aplikasi seperti Zoom Meeting malah hanya digunakan para guru sebanyak 20 persen saja dari total 1.700 responden siswa,” terangnya.

Hal senada disampaikan Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Satriwan Salim. Dia berkata, sejak awal bantuan kuota ini digaungkan, mestinya Kemendikbud memberikan fleksibilitas dalam pemakaian bantuan kuota tersebut. Karena, guru dan siswa selama masa PJJ ini lebih banyak memakai kuota umum untuk mengakses aplikasi Whatsapp, Youtube maupun mencari bahan tambahan belajar di Google.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




1 Comment

  1. Saya merasa tersinggung di berikan kuota 35GB .tetapi sama sekali tidak bisa di gunakan browsing internet.
    Apa guna nya kuota ini pak mentri. Hanya ladang proyek menyerap anggaran negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*