JAKARTA, KalderaNews.com – Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) merupakan metode sekolah saat masa pandemi Covid-19 di Indonesia. Tidak ada yang siap dengan PJJ karena pandemi datang secara tiba-tiba. Ir Harris Iskandar PhD dari Kemendikbud selaku pembicara utama pada Webinar Kidventure Penabur mengungkapkan agak keberatan jika disebut PJJ.
“Saya agak memiliki keberatan dengan pendidikan jarak jauh karena sebenarnya tidak ada yang siap. Yang ada sebenarnya pendidikan darurat, pendidikan terpaksa. Tiba-tiba saja kita PJJ. Namun, itulah solusi terbaik saat ini,” ungkapnya.
Ia memaparkan bahwa terdapat lima kelemahan umum dalam penyelenggaraan PJJ di Indonesia menurut survey. Cakupan masalah pertama yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas jaringan internet.
BACA JUGA:
- Sisi Positif PJJ bagi Anak PAUD yang Dirasakan Orang Tua
- Kreativitas Kunci Pembelajaran PAUD di Masa Pandemi Covid-19
- Malas Belajar di Rumah? Yuk Usir dengan 5 Cara Ini!
“Belum seluruh Indonesia terjangkau oleh internet. Kalaupun sudah ada internet, maka terkendala masalah gawai. Jika sudah ada gawai, maka belum tentu memiliki kemampuan ekonomi dalam membeli kuota atau internet. Belum lagi gangguan jaringan,” tandasnya.
Leave a Reply