Inilah Sejarah dan Foto Asli Sie Kong Lian, Pemilik Gedung Kramat 106

Sie Kong Liong merupakan pemuda keturunan Tionghoa yang menyediakan rumahnya untuk Kongres Pemuda. Sebelah kiri merupakan masa tua, tengah masa muda, dan kanan ialah istrinya (KalderaNews/ Syasa Halima)
Sie Kong Liong merupakan pemuda keturunan Tionghoa yang menyediakan rumahnya untuk Kongres Pemuda. Sebelah kiri merupakan masa tua, tengah masa muda, dan kanan ialah istrinya (KalderaNews/ Syasa Halima)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – 28 Oktober adalah hari sumpah pemuda. Menurut penelusuran KalderaNews, terdapat 14 pelopor dan tokoh penting yang wajib diketahui, salah satunya Sie Kong Lian. Ia merupakan pemuda keturunan Tionghoa yang menyediakan rumahnya sebagai kongres pemuda.

Sie Kong Lian seringkali luput dari perhatian sejarah Indonesia terkait sumpah pemuda. Foto yang beredar di internet pun keliru. Pada webinar Ngobras Bareng Tokoh: Sumpah Pemuda dan Semut Merah, hadir cicit dari Sie Kong Lian, sekaligus alumni FKIK Universitas Atma Jaya, yakni Dr. Christian Silman.

“Saya merupakan cicit atau keturunan keempat Sie Kong Lian. Sebenarnya sejak sekitar 2 tahun yang lalu, setiap kali ada peringatan sumpah pemuda 28 Oktober ini kalau kita membuka internet seringkali disebutkan Sumpah Pemuda terjadi di rumah Kramat 106 ini. Sering dituliskan tidak banyak mengetahui siapa ini Sie Kong Lian. Kalaupun mencari di Google, bukan foto yang benar,” ujarnya.

BACA JUGA:

Menurut catatan keluarga, Sie Kong Lian lahir pada tanggal 3 Januari 1878, lalu pada usia 30 tahun atau tepatnya 1908 ia membeli rumah di Jalan Kramat 106 yang sekarang terkenal dengan sebutan Museum Sumpah Pemuda.




1 Comment

  1. ” … Sebenarnya sejak sekitar 2 tahun yang lalu, setiap kali ada peringatan sumpah pemuda 28 Oktober …” – artinya, baru thn 2018, ada pelurusan sejarah. mungkin sebelumnya, sejarah mgn semangat nasionalisme Sie Kong Lian masih kabur. saya ingat dulu wkt masih SMA (thn 1988), ada tiga mata-pelajaran berbeda tapi isi/materinya hampir sama, yakni PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa), PMP (Pendidikan Moral Pancasila), Sejarah Nasional. dari ketiga pelajaran, tidak ada sedikitpun terbersit, ada tokoh-tokoh Tionghoa yang ikut andil membangun Bangsa dan Negara

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*