JAKARTA, KalderaNews.com – Belanda merupakan salah satu negara tujuan belajar yang diminati oleh pelajar Indonesia. Selain itu, Belanda relatif aman dari Covid-19, sehingga antusiasme pelajar Indonesia juga tinggi.
Meskipun virus terkontrol, bukan serta merta Belanda melonggarkan kebijakannya. Pemerintah Belanda tetap memberlakukan pembatasan untuk urusan pariwisata. Belanda hanya mengizinkan akses keluar masuk bagi pelajar internasional, seperti mahasiswa jenjang PhD.
Melanjutkan PhD di Belanda merupakan sebuah keputusan yang tepat. Selain fasilitas dan keamanan yang mumpuni, ada faktor lain yang menjadi daya tarik. Apa saja?
BACA JUGA:
- Indonesia-Belanda Selenggarakan Acara Akbar Pekan Pendidikan dan Penelitian WINNER pada 24-26 November 2020, Daftar di Sini
- Green education to strengthen human capital in Indonesia
- Pekan Pendidikan dan Penelitian WINNER Bahas Aspek Pendidikan Vokasi dengan Swasta
Jumlah Publikasi yang Banyak
Belanda menempati urutan ke-2 di dunia dalam jumlah publikasi
per peneliti. Setiap peneliti di Belanda memiliki publikasi penelitian yang berdampak. Dengan demikian, Belanda bukan hanya memiliki publikasi yang banyak, tetapi juga menempati urutan ke-2 di dunia dalam dampak penelitian publikasi.
Banyak Mahasiswa Internasional
45% dari semua mahasiswa PhD di Belanda adalah mahasiswa internasional, apalagi Indonesia. Komunitas mahasiswa Indonesia sangat besar dari segala jenjang, termasuk pelajar yang mengambil PhD. Para mahasiswa dapat bertukar pikiran dan menambah koneksi, baik dari sesama negara, maupun antar negara.
Leave a Reply