JAKARTA, KalderaNews.com – Membaca lalu menceritakannya kembali layaknya story telling dapat mengobati rasa rindu siswa terhadap sekolah tatap muka. Selain itu, guru dan siswa juga saling mengisi agar tidak kesepian. Dilansir edutopia, terdapat 3 manfaat lain jika guru bersedia meluangkan waktu untuk story teller:
Memperbaiki Koneksi
Ketika memulai pembelajaran jarak jauh, siswa merasa terisolasi dan terputus. Berbagi buku dan cerita membantu mereka merasa tidak terlalu sendirian. Sesi berlangsung sekitar 15 sampai 30 menit, tergantung pada cerita dan seberapa banyak siswa ingin mengobrol.
Menumbuhkan Kasih Sayang
Seiring berjalannya minggu, guru memasuki ritme yang nyaman. Siswa akan mampir pada waktu cerita, guru akan membaca buku bergambar, siswa akan memberikan komentar, guru memimpin momen bercerita dengan penuh perhatian, dan kemudian siswa akan tetap mengobrol.
BACA JUGA:
- 5 Skill Dasar Untuk Jadi Guru yang Baik, Cocok Buat Resolusi 2021!
- Segarkan Kelas Tahun Ajaran 2021 dengan 3 Ide Inspiratif Permainan Virtual
- Simak Manfaat dan 2 Teknik Penyederhanaan Kurikulum Sekolah Dasar Saat PJJ
Guru sebisa mungkin memahami bahwa bahkan di saat stres, ketika ada kesalahan, lalu mereka mengakhiri hari dengan momen mencintai diri, maka mereka akan siap untuk memulai hari berikutnya dengan segar.
Leave a Reply