3 Manfaat Seru Story Telling untuk Siswa dan Guru di Masa Pandemi

Ilustrasi Story Telling (KalderaNews/ Dok. Ist)
Ilustrasi Story Telling (KalderaNews/ Dok. Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Membaca lalu menceritakannya kembali layaknya story telling dapat mengobati rasa rindu siswa terhadap sekolah tatap muka. Selain itu, guru dan siswa juga saling mengisi agar tidak kesepian. Dilansir edutopia, terdapat 3 manfaat lain jika guru bersedia meluangkan waktu untuk story teller:

Memperbaiki Koneksi

Ketika memulai pembelajaran jarak jauh, siswa merasa terisolasi dan terputus. Berbagi buku dan cerita membantu mereka merasa tidak terlalu sendirian. Sesi berlangsung sekitar 15 sampai 30 menit, tergantung pada cerita dan seberapa banyak siswa ingin mengobrol.

Menumbuhkan Kasih Sayang

Seiring berjalannya minggu, guru memasuki ritme yang nyaman. Siswa akan mampir pada waktu cerita, guru akan membaca buku bergambar, siswa akan memberikan komentar, guru memimpin momen bercerita dengan penuh perhatian, dan kemudian siswa akan tetap mengobrol.

BACA JUGA:

Guru sebisa mungkin memahami bahwa bahkan di saat stres, ketika ada kesalahan, lalu mereka mengakhiri hari dengan momen mencintai diri, maka mereka akan siap untuk memulai hari berikutnya dengan segar.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*