Ini Penjelasan Lengkap Gubernur Anies Terkait Banjir di Jakarta

Hujan yang terus mengguyur Kota Bekasi 19-20 Februari 2021, sebagaimana telah diprediksi BMKG dan LAPAN menyebabkan banjir di sejumlah titik, seperti Perumahan Jatibening, Taman Permata Cikunir, Kompleks AL, Kompleks PAM dan lain-lainnya. Bahkan ketinggian banjir di Perumahan Jatibening Permai Kota Bekasi, Jawa Barat, mencapai perut orang dewasa. Akses Gerbang Tol Jatibening juga sempat terendam banjir
Hujan yang terus mengguyur Kota Bekasi 19-20 Februari 2021, sebagaimana telah diprediksi BMKG dan LAPAN menyebabkan banjir di sejumlah titik, seperti Perumahan Jatibening, Taman Permata Cikunir, Kompleks AL, Kompleks PAM dan lain-lainnya. Bahkan ketinggian banjir di Perumahan Jatibening Permai Kota Bekasi, Jawa Barat, mencapai perut orang dewasa. Akses Gerbang Tol Jatibening juga sempat terendam banjir (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan penyebab dari genangan di sisi Jalan Sudirman dikarenakan luapan air dari Kali Krukut. Di mana aliran kali Krukut juga meluap bukan hanya di Jalan Sudirman, tetapi juga di Jalan Kemang, Jalan Widya Chandra, serta Jalan Tendean.

Luapan Kali Krukut ini ditengarai menampung pertambahan debit air dari hujan lokal dari kawasan Depok, Jawa Barat. Artinya penambahan debit air bukan dari hujan lokal di kawasan Kemang atau Jalan Sudirman, melainkan kawasan antara hulu dan Jakarta.

“Jadi curah hujan yang terjadi di kawasan hulu Kali Krukut yang melintang melintasi Jalan Jendral Sudirman. Di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi tercatat 136 mm/hari. Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu kali Mampang dan dua Kali Krukut. Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI. Lalu mengalir ke Sudirman. Jadi saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok,” papar Gubernur Anies.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*