Graduate School of Swiss German University (SGU) Anti Plagiarisme

Sharing for Empowerment

Persiapan tesis sebaiknya dimulai sejak semester awal karena kecenderungan buruk mahasiswa yang biasanya mulai memikirkan untuk menulis tesis justru di semester akhir. Ini tentunya sangat memprihatinkan.

Ia pun meminta agar mahasiswa mulai memikirkan ide proyek penelitian untuk tesis justru di semester awal. Selanjutnya, tulisan akademiknya sebaiknya dipublikasi sebelum seseorang diwisuda. Dengan begitu, penelitiannya tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada kampus, tetapi juga kepada masyarakat umum.

Pada dasarnya, hasil penelitian dapat dipubliksikan di jurnal yang telah diakreditasi oleh Dikti dan di jurnal internasional yang telah diakreditasi.

Namun sebelum menulis atau mempublikasi hasil penelitiannya, sebaiknya mahasiswa melakukan diskusi terlebih dahulu agar kualitas tulisan yang dihasilkan pun bermutu.

Secara lebih teknis, ia mengurai beberapa tip yang harus dilakukan sejak semester awal hingga semester akhir dalam menulis tesis.

  • Pada semester satu mahasiswa fokus pada ide yang mau digarap dalam penelitian dan apa persoalan yang hendak diteliti.
  • Di semester 2 mahasiswa mulai membaca sumber-sumber yang tersedia, mulai mengumpulkan data dan membuat kerangka penelitiannya.
  • Pada semester 3 mahasiswa mulai melakukan penelitian dan menuliskan hasil penelitiannya
  • Lalu di semester 4 mahasiswa mulai mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal dan menulis proposal tesis.

Charles pun mewanti-wanti agar hasil penelitian untuk tesis tidak mengandung unsur plagiarisme. Kajian ilmiah tidak boleh menjiplak. Apalagi, dewasa ini kasus plagiarisme marak terjadi. Kajian ilmiah harus merupakan penelitian orisinal dan memuat gagasan baru tanpa mengesampingkan gagasan orisinal dari kajian sebelumnya. anti plagiarisme.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*