JAKARTA, KalderaNews.com – Hari Teater Sedunia diperingati setiap 27 Maret. Perayaan ini pertama kali digagas pada 1961 oleh Institut Teater Internasional (ITI) dan komunitas teater internasional.
Dalam catatan sejarah, teater pertama kali dipentaskan di Teater Dionisos yang terletak di Akropolis, Athena, Yunani pada awal abad ke-5. Semenjak itu, teater menjadi hiburan paling populer di Yunani.
BACA JUGA:
- Diajukan Bareng Malaysia, Pantun Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Jenius juga Bisa Lucu, Kisah Martin Chalfie
- Teater Caneta SMAK 5 PENABUR Pentas “Raja Hutan” di TIM
Dalam perkembangan, industri teater mulai tergerus oleh industri film. Namun, tak sedikit pemain film yang justru lahir dari panggung teater.
Kala itu, teater juga menjadi bagian dari kehidupan politik, pendidikan, dan sosial. Ia juga menjadi media berbagi ide dan ideologi kepada publik.
Hari Teater Sedunia menjadi momentum untuk merayakan kembali nilai-nilai penting dalam teater. Setiap tahunnya, Institut Teater Internasional menyampaikan pesan tahunan yang disampaikan pemain teater terkenal. Pesan itu pertama kali disampaikan oleh Jean Cocteau pada 1962.
Pesan itu diterjemahkan ke dalam 50 bahasa, dibaca untuk ribuan penonton dan dicetak di ratusan surat kabar. Institut Teater Internasional juga menyebarkan pesan melalui siaran ke 90 pusat yang tersebar di seluruh dunia.
Leave a Reply