Kemendikbud Ristek dan Kemenag Luncurkan Panduan PTM Terbatas: Masa Depan Indonesia Bergantung pada SDM

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim (KalderaNews/Dok. BPMI)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Pembelajaran secara daring telah menjadi pilihan pada masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun ini. Meskipun pandemi belu dianyatakan berakhir, tetapi dampak pembelajaran daring telah mulai terlihat yakni kejenuhan belajar pada siswa. Dampak ini dinilai dapat memberikan efek tidak baik di masa yang akan datang.

Pertemuan tatap muka terbatas, menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi, dianggap merupakan solusi terbaik saat ini untuk pelajar. Walaupun secara teknis pelaksanaan PTM terbatas dapat diatur oleh sekolah masing-masing, panduan penyelenggaraan PTM terbatas ini dapat dijadikan acuan bersama.

BACA JUGA:

Bersama dengan dengan Kementerian Agama, Kemendikbud Ristek menerbitkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidkan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUDdikdasmen) di masa pandemi Covid-19 pada Rabu, 2 Juni 2021.

Penerbitan panduan tersebut untuk memudahkan persiapan pelaksanan pertemuan tatap muka (PTM) terbatas. Menurut Nadiem Anwar Makariem, Mendikbudristek, “Para pemangku kepentingan di bidang pendidikan memang membutuhkan panduan operasional yang akan memudahakn mempersiapkan dan melaksanakan PTM terbatas.”




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*