
JAKARTA, KalderaNews.com – Pembelajaran secara daring telah menjadi pilihan pada masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun ini. Meskipun pandemi belu dianyatakan berakhir, tetapi dampak pembelajaran daring telah mulai terlihat yakni kejenuhan belajar pada siswa. Dampak ini dinilai dapat memberikan efek tidak baik di masa yang akan datang.
Pertemuan tatap muka terbatas, menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi, dianggap merupakan solusi terbaik saat ini untuk pelajar. Walaupun secara teknis pelaksanaan PTM terbatas dapat diatur oleh sekolah masing-masing, panduan penyelenggaraan PTM terbatas ini dapat dijadikan acuan bersama.
BACA JUGA:
- PJJ Berpengaruh pada Kesehatan Mental Anak, Inilah Alasan Nadiem Ngotot Buka PTM
- Panduan Penyelenggaraan PTM Terbatas Nggak Kaku-kaku Amat Alias Dapat Disesuaikan dan Dikembangkan
- Ini Isi dan Tempat Unduh Panduan PTM Terbatas Kemendikbudristek 2021
Bersama dengan dengan Kementerian Agama, Kemendikbud Ristek menerbitkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidkan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUDdikdasmen) di masa pandemi Covid-19 pada Rabu, 2 Juni 2021.
Penerbitan panduan tersebut untuk memudahkan persiapan pelaksanan pertemuan tatap muka (PTM) terbatas. Menurut Nadiem Anwar Makariem, Mendikbudristek, “Para pemangku kepentingan di bidang pendidikan memang membutuhkan panduan operasional yang akan memudahakn mempersiapkan dan melaksanakan PTM terbatas.”
Nadiem mengungkapkan hingga saat ini banyak sekolah yang belum memberikan opsi PTM terbatas meskipun Kemendikbud Ristek sering mendengar keinginan pelajar untuk segera melakukan PTM di sekolah masing-masing.
“Satuan pendidikan yang berada di zona hijau serta guru dan tenaga pendidiknya sudah divaksin untuk segera melaksanakan PTM terbatas,” demikian saran mantan bos Gojek tersebut.
Nadiem menyadari meskipun banyak kekhawatiran yang muncul dari orangtua dan dan guru, PTM terbatas harus segera diselenggarakan untuk menghindari berbagai risiko dan dampak jangka panjang.
“Masa depan Indonesia sangat bergantung pada SDM-nya, sehingga tidak ada tawar menawar untuk pendidikan,” ucap laki-laki yang kerap disapa Mas Menteri itu.
Nadiem berharap Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran untuk PAUDdikdasmen yang baru diterbitkan itu dapat disesuaikan dan dikembangkan oleh sekolah dan pelaksanaan PTM terbatas. Hal ini seperti dikutip dari ungkapan menteri lulusan Harvard tersebut, “Kami berharap pandian ini bisa dipelajari dengan saksama dan diterapkan sebaik mungkin demi kebaikan semua pihak.”
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply