JAKARTA, KalderaNews.com – Dari 536 ribu sekolah jenjang PAUD, SD, SMP hingga SMA di seluruh Indonesia ada 218 ribu sekolah telah mengisi survei yang dilakukan oleh Kemendikbudristek.
Dari jumlah sekolah yang mengisi survei, sebanyak 69 ribu sekolah sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sedangkan 149 ribu sekolah masih harus melanjutkan pembelajaran dari rumah baik daring maupun luring.
Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek, Sri Wahyuningsih, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd pun mengimbau agar para guru di sekolah tetap harus melakukan penilaian sebagai respons hasil belajar siswa, baik siswa yang belajar tatap muka di sekolah maupun siswa yang tetap melaksanakan pembelajaran dari rumah.
BACA JUGA:
- Siswa Sekolah Pembangunan Jaya Telah Menerima Vaksin, Agar Lebih Siap Tatap Muka
- FSGI: Sekolah Tatap Muka Awal 2022, Tapi 70 Persen Siswa Harus Divaksin
- Sekolah Internasional di Bali Dyatmika School Siap Tatap Muka Juli 2021
Penilaian pembelajaran merupakan respons untuk menjaga semangat dan psikologis anak selama melakukan pembajaran di tengah pandemi. Oleh karena itu, Sri menegaskan, tidak boleh ada diskriminasi dalam penilaian pada peserta didik, baik yang melaksanakan pembelajaran tatap muka maupun yang belajar di rumah.
Leave a Reply