JAKARTA, KalderaNews.com – Rektor Universitas Paramadina Prof. DIdik J. Rachbini menyampaikan lima masalah ekonomi politik pada masa pandemi Covid-19 dalam diskusi publik dengan tema “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Fondasi Ekonomi & Agenda Pembangunan di Indonesia” pada Jumat, 13 Agustus 2021.
Kelima masalah tersebut adalah (1) Fiskal rapuh dan utang besar, (2) Tidak memadai dalam kepemimpinan dan kebijakan mengatasi Covid-19, (3) Jatuh menjadi negara menengah bawah (income trap), (4) ketergantungan ekonomi politik terhadap China dan (5) Kehilangan prinsip bebas aktif.
Di acara yang diselenggarakan Universitas Paramadina dan Paramadina Public Policy Institute (PPPI) itu Prof. Didik menilai bahwa kepemimpinan Indonesia dalam masyarakat internasional terutama ASEAN sangat jauh sekali jika dibandingkan dengan pada masa Ali Alatas seorang diplomat Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia tahun 1988-1999.
BACA JUGA:
- Rektor Paramadina Terang-terangan Sebut 7 Faktor Penyebab Kegagalan Kebijakan Pengendalian Covid-19 di Indonesia
- Rektor Paramadina, Prof. Didik Rachbini: Berkah Pandemi, Ekonomi Digital yang Lebih Ramah Lingkungan
- Universitas Paramadina Beri Penghargaan kepada Mendiang Rektor Prof. Firmanzah
“Saya melihat bahwa kepemimpinan Indonesia di dalam masyarakat internasional terutama ASEAN saja itu jauh sekali dibandingkan dengan masa-masa Ali Alatas walaupun income waktu itu sangat rendah, belum terlalu tinggi,” ucap akademisi berlatar belakang politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Leave a Reply