Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbudristek, Asrijanty menegaskan AN dilakukan tidak untuk menilai siswa secara individu seperti dulu dilakukan dalam ujian nasional.
Dlam AN yang dinilai adalah satuan pendidikan secara komprehensif dari SDM hingga lingkungan belajarnya. Tujuannya tidak lain untuk digunakan sebagai alat diagnostik agar satuan pendidikan dapat melakukan perbaikan.
“Jadi tidak ada sistem ranking dalam AN. Hasil AN ini akan digunakan oleh satuan pendidikan itu sendiri sebagai baseline melakukan perbaikan di tahun berikutnya,” tutur Asrijanty.
Asrijanty pun mengajak guru dan orang tua tidak perlu cemas hingga melakukan persiapan berlebihan dalam menghadapi AN.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply