Jumlah Penduduk Buta Aksara Turun 1,71 Persen Jadi 2.961.060 Orang, Yakin Karena 4 Strategi Ini?

Sharing for Empowerment

Ketiga, pengembangkan jejaring dan sinergi kemitraan lintas sektor dalam penuntasan buta aksara dan pemeliharaan kemampuan keberaksaraan warga masyarakat. “Mekanismenya dengan melakukan sharing anggaran antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Selain itu kemitraan dengan perguruan tinggi, melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dikoordinasikan oleh Pusat/Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas serta Dinas Pendidikan kabupaten dengan sasaran lembaga pendidikan nonformal dan organisasi mitra yang bergerak di bidang pendidikan seperti Aliansi Masyarakat Adat,” terang Jumeri.

Keempat, inovasi layanan program secara daring sehingga mempercepat akses oleh penyelenggara/pendidik/peserta didik. Penggerak pendidikan keaksaraan perlu memandang pandemi Covid-19 sebagai momentum yang tepat bagi untuk mengubah paradigma pendidikan dan pembelajaran. “Mulai dari menganalisis peran pendidik, kebijakan, sistem, tata kelola, serta tindakan yang efektif yang dapat mendukung aktivitas pendidikan dan pembelajaran. Terutama dengan mengintegrasikannya dengan berbagai kemudahan akses informasi berbasis teknologi,” tandasnya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*