BANDUNG, KalderaNews.com – Pandemi membuat banyak kegiatan harus dilakukan di rumah termasuk belajar dan mengajar. Orang tua yang harus bekerja di rumah dan anak yang juga sekolah dari rumah acap kali menimbulkan gesekan di antara keduanya.
Orang tua menganggap anaknya tidak kooperatif dan anak pun menilai orang tuanya menjadi galak saat pandemi. Untuk menjembatani kondisi ini diperlukan mindful parenting yang dapat dengan mudah dipraktikkan sehari-hari di rumah.
Menurut Melly Kiong, psikolog dan praktisi mindful parenting dalam webinar berjudul “Guru vs Orang Tua: Anak Tanggung Jawab Siapa?” pada Sabtu, 4 September 2021, sistem pendidikan yang mengharuskan banyak paper work bagi guru membuat guru tidak sanggup memikirkan tentang karakter.
BACA JUGA:
- Melly Kiong: Sekolah Online Itu Blessing in Disguise Tangkal Laundry Generation
- Hybrid Learning untuk Anak, Ini Triknya Menghadapinya
- 3 Tip Joyful Learning Bagi Orangtua yang Mendampingi Anak PJJ
- Tip Memilih Sistem e-Learning yang Tepat Buat Pelajar
Guru lantas berharap anak yang dikirim ke sekolah merupakan anak yang telah terdidik dengan baik dari rumah. Sebaliknya, orang tua yang beranggapan bahwa pendidikan anak merupakan tanggung jawab penuh sekolah berharap sekolah dapat mendidik sekaligus memperbaiki karakter.
Leave a Reply