
OSLO, KalderaNews.com – Hadiah Nobel Perdamaian 2021 akan diumumkan pada Jumat ini, dimana pemimpin oposisi Belarusia dan aktivis perubahan iklim Greta Thunberg termasuk diantara mereka yang berpeluang mendapatkannya.
Ketua Komite Nobel Norwegia, Berit Reiss-Andersen akan mengumumkan siapa di antara 329 nominasi yang diajukan tahun ini yang dianggap layak mendapatkannya.
Namun bukan rahasia lagi, prediksi demi prediksi dari tahun ke tahun selalu meleset karena penghargaan ini memang bekerja secara independen dengan caranya sendiri. Identitas yang masuk nominasi pun selalu dirahasiakan selama 50 tahun ini. Namun, ini tidak menghentikan pakar hubungan internasional dan penumpang untuk memberikan yang terbaik.
BACA JUGA:
- Di Luar Banyak Prediksi, World Food Programme Raih Nobel Perdamaian 2020
- Bakal Ada Kejutan, Inilah Kandidat yang Diunggulkan Sabet Nobel Perdamaian 2020
- Novelis Abdulrazak Gurnah dari Tanzania Gondol Hadiah Nobel Sastra 2021
Selain kedua tokoh di atas, Reporters Without Borders dan Committee to Protect Journalists (CPJ) atau the International Fact-Checking Network termasuk yang diunggulkan. Apalagi, dalam 120 tahun sejarahnya, Hadiah Nobel Perdamaian tidak pernah diberikan kepada perwakilan pers independen.
Pemimpin Oposisi Belarusia Svetlana Tikhanovskaya dan dua sekutunya yakni Maria Kolesnikova dan Veronika Tsepkalo, termasuk di antara mereka yang dipandang sebagai calon pemenang.
Ketiganya menentang Presiden otoriter Alexander Lukashenko, yang terpilih kembali untuk masa jabatan keenam dalam apa yang secara luas dilihat sebagai pemilihan curang pada Agustus 2020.
Rival Lukashenko terkemuka lainnya yang akan bersaing adalah Ales Bialiatski hingga Program Pangan Dunia (WFP) lagi
Dan Smith, Direktur Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) berharap dan sebagian berharap bahwa hadiah itu bisa diberikan kepada sekelompok aktivis perubahan iklim yang dapat mencakup Greta Thunberg.
Nama-nama lainnya yang mucul Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tokoh oposisi terkemuka Rusia Alexei Navalny dan Kanselir Jerman Angela Merkel yang akan keluar.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply