JAKARTA, KalderaNews.com – Dua periset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Ratih Pangestuti dan Dr. R. Tedjo Sasmono menorehkan prestasi sebagai sosok yang masuk dalam jajaran 2% saintis teratas dunia (Top 2% World Ranking Scientists).
Daftar tersebut dirilis dalam pemeringkatan yang dilakukan peneliti dari Stanford University, Prof John Ioannidis bersama Jeroen Baas dan Kevin Boyack yang dipublikasikan pada Oktober 2021.
BACA JUGA:
- Peneliti Perempuan Indonesia Memenangkan Underwriters Laboratories-ASEAN-U.S. Science Prize for Women 2021
- Pantai Jakarta Tercemar Parasetamol, Begini Penjelasan Peneliti BRIN dan University of Brighton
- Empat Peneliti LIPI Dikukuhkan sebagai Profesor Riset, Ini Profilnya
Dr. Ratih Pangestuti adalah peneliti dari Balai Bio Industri Laut (BBIL) BRIN. Peraih gelar Doktor bidang Marine Biochemistry dari Pukyong National University Korea Selatan pada tahun 2012 ini menaruh perhatian pada eksplorasi sumber daya laut secara berkelanjutan.
Selain aktif sebagai peneliti, Ratih Pangestuti saat ini juga ditugaskan sebagai pelaksana tugas Kepala Kantor BBIL BRIN di Nusa Tenggara Barat dan sebagai ketua kelompok penelitian Bio Industri Laut.
Ketertarikan Ratih pada dunia kelautan didorong oleh kekayaan sumber daya hayati laut Indonesia yang tertinggi di Bumi. Namun sayang, kekayaan sumber daya hayati laut tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.
Leave a Reply