Mata Minus Jadi Epidemi Global, Apalagi Kini Anak- anak Harus Belajar Online

Mata Minus Anak-anak
Mata Minus Anak-anak (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Saat ini ada 1,1 miliar penduduk dunia yang hidup dengan gangguan penglihatan tak terkecuali anak-anak ada di dalamnya. Gangguan penglihatan pada anak memiliki peran yang sangat besar dalam menghambat pencapaian dalam pendidikan. Dan tentu saja ini akan jadi penghambat anak untuk meraih potensi terbaiknya.

Menteri Kesehatan RI 2014-2019, Prof. Dr. dr. Nila F Moeloek, SpM(K) mengatakan penglihatan yang baik akan menunjang anak belajar. Sejak usia dini anak akan belajar apa yang ada di sekelilingnya.

Penglihatan yang baik juga mendukung kemampuan anak untuk berjalan, keterampilan dasar menjalani kehidupannya seperti bermain, melihat buku cerita, makan dan minum dengan sendiri dan lain-lain.

BACA JUGA:

“Sampai kemudian masuk ke usia sekolah, penglihatan yang baik mendukung kemampuan anak dalam menulis dan membaca. Betapa anak membutuhkan mata yang sehat dalam proses tumbuh kembangnya,” terangnya.

Nila menunjukkan Indonesia masih memiliki banyak persoalan dalam segi kesehatan mata. Menurut data survei yang dilakukan oleh pihaknya bersama Kementerian Kesehatan, ternyata ada 1,3 juta masyarakat Indonesia di atas usia 50 tahun mengalami gangguan penglihatan dan kebutaan karena katarak.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*