BANDUNG, KalderaNews.com – Dosen Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dari prodi bidang ilmu Hubungan Internasional dan bidang ilmu Teknik Sipil diangkat jadi Guru Besar pada bidangnya masing-masing.
Kedua dosen tersebut ialah: Prof. Dra. Sukawarsini Djelantik, M.S., Ph.D, bidang Hubungan Internasional dan Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D., di bidang ilmu Teknik Sipil.
Penambahan dua orang guru besar di civitas UNPAR ini berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim, Nomor 83502/MPK.A/KP.05.01/2021.
BACA JUGA:
Pencapaian UNPAR terkait penambahan dua orang guru besar pada prodi yang berbeda tersebut menambah jumlah keseluruhan Guru Besar yang ada di kampus swasta ini.
Adapun saat ini jumlah Guru Besar di UNPAR sekarang menjadi berjumlah 22 Guru Besar.
Dengan rincian, 3 Guru Besar Fakultas Ekonomi; 1 Guru Besar Fakultas Filsafat; 5 Guru Besar Fakultas Hukum; 7 Guru Besar Fakultas Teknik; 4 Guru Besar Fakultas Teknologi Industri; 1 Guru Besar Fakultas Teknologi Informasi dan Sains; dan 1 Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik.
Menurut Rektor UNPAR, Mangadar Situmorang,Ph.D, pada sambutannya hanya dosen hebat yang mampu menjadi Guru Besar.
“Kehebatan mereka terutama ditunjukkan oleh karya-karya akademik yang diterima, diakui, dan diterbitkan di berbagai media akademik,” tutur Rektor,
Lebih lanjut, Rektor mengatakan bahwa tolok ukur kehebatan para dosen untuk menjadi guru besar terlihat dari berbagai aspek.
Misalnya, secara umum bisa membuktikan diri sebagai pengajar profesional dan ilmuwan yang menggali, menyebarkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Selain itu, tolok ukur dan kualifikasi untuk layak menjadi Guru Besar juga meliputi komitmen mereka dalam menjalankan darma pengajaran/pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta keterlibatan mereka dalam berbagai forum akademik secara kumulatif meneguhkan profesionalitas dan kecendekiawanan mereka.
Rektor juga menyampaikan apreasiasinya terhadap kehadiran dua Guru Besar baru di UNPAR.
Mangadar berharap bahwa kehadiran dua Guru Besar baru mampu memberikan motivasi kepada dosen lain untuk segera menjadi Guru Besar baru di lingkungan UNPAR.
*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply