Menarik Nih, USD Gandeng IKJ Bahas Kajian Budaya Patriarki Tentang Vokalis Perempuan pada Musik Metal

Sharing for Empowerment

Bagi keempat vokalis (narasumber), sudah seharusnya ada resistensi guna membuat skena ekstrem metal menjadi tempat yang ramah dan menyenangkan bagi siapapun.
Oki Rahadianto Sutopo, Ph.D., menanggapi presentasi Febriarko dengan menjelaskan bahwa ia menegaskan tentang sifat resistensi yang tidak total-universal. Sehingga perlu untuk memperhatikan narasi biografis musisi yang tidak dapat dipisahkan dari dimensi transgresi. 

Tanggapan selanjutnya dipresentasikan oleh Nyak Ina Raseuki, Ph.D. dengan tajuk “Suara Perempuan Melintas(i) Batas”.

Direktur Program Pascasarjana IKJ ini menjelaskan perihal pembedaan dalam keragaman musik, misalnya, karena skena musik ekstrem metal menggunakan suara yang sangat berat atau dengan teknik scream yang identik dengan suara laki-laki pada umumnya, maka hal ini membuat skena tersebut mudah didominasi oleh laki-laki.

Nyak Ina juga menyampaikan tentang adanya ideologi seorang vokalis di atas panggung yang dikemas dengan aspek estetik guna menegaskan identitas, pengalaman personal antara vokalis-dunia pertunjukan-dan kehidupan sehari-hari.
Akhir dari penjelasan peneliti dan penanggap dalam ASCOLTACI #19 direspons melalui banyak pertanyaan dari peserta, dengan ragam tujuan pertanyaan yang berbeda.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*