Proficiat, 70 Tahun Karya Pendidikan Yayasan Tarakanita, Pembaruan Menuju Tarakanita Baru

Sharing for Empowerment

Sementara, Ketua Pengurus Yayasan Tarakanita, Sr Marie Yose CB mengatakan usia 70 tahun bagi sebuah lembaga adalah usia untuk memasuki era baru.

“Waktunya untuk melakukan refleksi, evaluasi, dan berbenah diri, serta terus-menerus membarui diri,” ucap Sr Marie Yose.

Keberhasilan pendidikan, lanjut Sr Marie Yose, dipengaruhi oleh perubahan dan pembaruan dalam setiap unsur yang mendukungnya. “Maka sejalan dengan tuntutan dan perkembangan jaman, Yayasan Tarakanita terus melakukan pembaruan menuju Tarakanita baru,” tegas Sr Marie Yose.

Sejarah Yayasan

Mei 1837, para suster Kongregasi Suster-suster Cintakasih St Carolus Borromeus atau yang dikenal Suster CB memulai karya pendidikan. Kala itu semua masih sangat sederhana. Para suster memberi pelajaran hasta karya kepada anak-anak miskin.

Karya awal pendidikan di Indonesia mulai dirintis di Bengkulu. Pada 10 Agustus 1929, para Suster CB diundang untuk mengambil alih HCS yang semula dikelola oleh para Imam SCJ.

Saat karya SCJ melebar ke Lahat, dibukalah pula sekolah di sana. Sebuah rumah sewaan di Lematang Boulevard disewa sebagai tempat tinggal para Suster CB yang pada Juli 1935 memulai bekerja di sekolah anak-anak berbangsa Tionghoa, Eropa, dan pribumi.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*