Tahukah Kamu Sejarah di Balik Lambang Palang Merah dan Bulan Sabit Merah? Begini Penjelasannya

Sharing for Empowerment

Lambang itu diambil dari warna kebalikan bendera nasional Swiss, palang putih di atas dasar merah.

Pada tahun 1864, lambang Palang Merah sebagai tanda pengenal dan tanda pelindung bagi anggota kesatuan medis militer diadopsi dalam Konvensi Jenewa I tentang “Perlindungan bagi anggota militer yang terluka dan sakit di medan pertempuran darat.”

Tahun 1876, saat perang Balkan, Kerajaan Ottoman (Turki) mengajukan lambang lain untuk kesatuan medis tentara kerajaan, yakni berupa bulan sabit merah di atas dasar putih. Lambang ini pun disetujui komite internasional, dan masih digunakan hingga saat ini.

Pada 1929, Persia (Republik Iran) juga mengajukan lambang lain, yaitu Singa dan Matahari Merah. Tapi, Komite Internasional hanya mengakui 2 lambang yaitu, Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Sehingga usulan lambang Singa dan Matahari kini sudah tidak digunakan lagi.

Pada 2005 lalu, disahkan Protokol Tambahan tentang lambang Kristal Merah di atas dasar putih. Lambang ini memiliki status dan fungsi yang sama seperti lambang Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*