Inilah Poin-Poin Penting Koreksi Romo Sigit Pranoto: Salah Kaprah Pemahaman Trinitas dalam Buku PPKN?

Sharing for Empowerment

Buku tersebut terbit pertama kali pada 2021, ditulis oleh Dr. Zaim Uchrowi, MDM dan Ruslinawati, serta ditelaah oleh Prof. Dr. Sapriya, M.Ed. dan Adi Darma Indra, M.Pd.

“Sebenarnya, secara umum isi dari buku tersebut sangat baik dalam memperkenalkan dan memberikan pengetahuan tentang Pancasila dan Kewarganegaraan sesuai dengan tahap perkembangan siswa/siswi. Isinya cukup komprehensif, karena memberikan pengetahuan dasar tentang sejarah negara, lahirnya Pancasila, semangat kebinekaan, dll,” tulis Romo Sigit Pranoto.

Tetapi, Romo Sigit Pranoto mendapati kekeliruan fatal pada buku tersebut, yang berpotensi melukai masyarakat, terutama umat Kristiani (Katolik dan Protestan) dan menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat luas.

Kekeliruan itu terdapat pada salah satu pembahasan Bab IV Kebinekaan Indonesia, halaman 79, baik versi cetak maupun Pdf.

Nah, berikut beberapa koreksi dan masukan dari Romo Sigit Pranoto terhadap buku “Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas VII” itu:

Koreksi tentang istilah “Kristen Protestan” dan “Katolik”

Penyebutan untuk agama Katolik sebaiknya juga disebut secara lengkap dengan menggunakan “Kristen Katolik” sebagaimana penyebutan untuk “Kristen Protestan”.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*