Inilah Poin-Poin Penting Koreksi Romo Sigit Pranoto: Salah Kaprah Pemahaman Trinitas dalam Buku PPKN?

Sharing for Empowerment

Selain ketiga hal tersebut, rupanya para netizen lain juga menyoroti tentang penyebutan Kitab Suci agama Kristen Protestan dan Katolik yang adalah Injil. Menurut para netizen, Kitab Suci agama Kristen Protestan dan Katolik yang lebih tepat adalah Al-Kitab, sementara itu Injil adalah bagian dari Al-Kitab.

Terhadap beberapa kekeliruan tersebut, saya menyampaikan usulan berikut:

Pertama, saya sangat berharap supaya buku tersebut segera ditarik dan direvisi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang lebih luas di masyarakat. Adapun hal-hal yang perlu direvisi mengacu pada beberapa poin di atas.

Kedua, berkaitan dengan penyediaan buku-buku ajar di seputar Pancasila, Kewarganegaraan, ataupun buku ajar agama, pemerintah perlu menyediakan tim penulis maupun penelaah yang imbang sesuai kompetensinya. Terutama ketika berkaitan dengan soal-soal doktrin agama, setiap naskah yang akan diterbitkan semestinya dikonsultasikan kepada mereka yang berkompeten pada bidangnya.

“Bersyukur bahwa Kemendikbudristek segera menanggapi kritik dan koreksi tersebut dengan berjanji akan segera menarik dan mengoreksi buku yang beredar. Mari kita kawal niat baik Kemendikbudristek ini demi kebaikan bersama, sembari tetap mengkritisi setiap naskah buku lainnya,” tulis Romo Sigit Pranoto.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*