JAKARTA, KalderaNews.com – Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang cukup terkait bahan bakar nuklir dalam bentuk Uranium dan Thorium. Untuk Uranium terdapat sekitar 90 ribu ton dan Thorium sekitar 140 ribu ton.
Bahan baku uranium tersebar di beberapa kota, di antaranya di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sumatera tercatat memiliki sekitar 31.567 ton uranium dan 126.821 ton thorium. Sementara Kalimantan memiliki sebanyak 45.731 ton uranium dan 7.028 ton thorium. Sulawesi memiliki 3.793 ton uranium dan 6.562 ton.
Di Indonesia, bahan thorium dapat ditemukan di Bangka Belitung, Kalan (Kabupaten Malawi, Kalimantan Barat), Mamuju (Sulawesi) dan Papua.
BACA JUGA:
- Iptek Nuklir Itu Tidak Melulu Energi PLTN, Ada yang Sangat Urgent di Kesehatan
- Kedelai Langka, Badan Nuklir Hasilkan 2 Varietas Unggul
- Transisi Energi Terbarukan dan Nuklir di Indonesia Masih Lamban
Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) – Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN), Rohadi Awaludin menegaskan Indonesia telah memetakan beberapa daerah yang memiliki potensi sebagai daerah tambang Uranium dan Thorium.
Sayangnya, hingga kini belum ada pengusaha yang tertarik untuk mengolah mineral tersebut.
“Pengolahan mineral Uranium dan Thorium akan dimulai jika Indonesia sudah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Artinya lebih ke hulu, ke bahan galian nuklir,” ujarnya
Leave a Reply