Kisah Menarik Masa Sekolah Pangeran Harry yang Ditulis di Memoarnya (1)

Sharing for Empowerment

Harry mengakui pada dasarnya dia senang sendirian. Dia suka berkawan tetapi, menurutnya, dia enggan terlalu dekat dengan siapa pun. Dia selalu berusaha memelihara jarak.

“Dan itu sulit dipenuhi di Ludgrove, dimana lebih dari 100 siswa (semuanya laki-laki) hidup bersama. Kami makan bersama, mandi bersama, tidur bersama, kadang-kadang sampai 10 orang dalam satu kamar. Setiap orang tahu urusan orang lain…,” tulis Harry (hal.33).

Sebagian besar kenangannya di Ludgrove terkait dengan masa menyedihkan, yaitu setelah ibunya meninggal pada Agustus 1997. Harry kembali ke asrama beberapa saat setelah ibunya, Lady Di, dimakamkan. Saat itu bersamaan dengan selesainya musim liburan.

Dia mengingat bahwa walaupun satu sama lain murid-murid sekolah itu saling kenal dan saling mengetahui kisah masing-masing, nyaris tidak ada yang mengucapkan turut berdukacita padanya atas meninggalnya Lady Di. (hal.34).

Hanya satu orang yang menyapanya, dan menanyakannya tentang hal itu, yakni sahabat dekatnya, Henner (di bagian lain bukunya, beberapa paragraf ia bercerita tentang Henner si baik hati, hal.46).




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*