
TANJUNG PANDAN, KalderaNews.com – Tanjung Kelayang di Kabupaten Belitung telah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas atau dikenal juga sebagai “10 Bali Baru” sejak 2015.
Belitung menyimpan potensi pariwisata berkelanjutan yang amat menarik karena dianugerahi berbagai pilihan destinasi, mulai dari pantai berhias formasi batuan granit hingga ekosistem penuh flora dan fauna unik.
Selain itu, statusnya sebagai salah satu UNESCO Global Geopark adalah bentuk pengakuan dunia terhadap kekayaan alam Belitung yang luar biasa.
Dalam lima tahun terakhir, wisatawan asal Asia Tenggara dan Asia Timur mendominasi kunjungan wisman ke Belitung.
Hal ini dapat dijelaskan oleh kedekatan geografis dan sejarah/budaya dengan kawasan tersebut serta keunikan alam Belitung.
Sebelum pandemi, kunjungan wisman ditunjang adanya penerbangan langsung dari negara jiran. Namun terhenti saat pandemi melanda dan belum diaktifkan kembali.
BACA JUGA:
- Inilah Siswa-siswi dari Kepulauan Bangka Belitung di OSN SMA/MA pada 3-8 Oktober 2022
- Makna Baju Adat Bangka Belitung yang Dipakai Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2022
- Inilah Daftar Lengkap Siswa yang Lolos KSN-P 2020 Jenjang SMA Menuju KSN di Bangka Belitung, Cek Provinsi Kamu!
Bupati Belitung, H. Sahani Saleh menyampaikan perlunya upaya yang berkesinambungan.
Hal ini ditegaskannya di lokakarya promosi pariwisata Belitung bagi Perwakilan RI di Kawasan Asia Tenggara Bagian Selatan dan Asia Timur di kota Tanjung Pandan pada Senin, 29 Mei 2023.
Diplomasi ekonomi melalui pemulihan pariwisata
Pada kesempatan yang sama, Trisari Dyah Paramita, Sekretaris Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, mengemukakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pelaksanaan diplomasi ekonomi melalui pemulihan pariwisata oleh Perwakilan RI di luar negeri untuk mendukung Belitung.
Perwakilan diharapkan dapat mempromosikan bukan saja destinasinya namun juga potensi investasi untuk pengembangan pariwisata di Belitung seperti KEK Tanjung Kelayang.
Peserta sepakat bahwa keterbatasan aksesibilitas Belitung secara langsung dari luar negeri merupakan kendala utama mendatangkan wisman.
Untuk itu, Kemenlu dan Perwakilan diharapkan dapat mengkoordinasikan pihak-pihak terkait guna meyakinkan maskapai agar membuka kembali rute penerbangan dari luar negeri ke Belitung.
Sementara itu, menurut Annyta selaku Kadispar setempat, ke depan Kabupaten Belitung akan menggencarkan pengembangan wisata minat khusus seperti wisata olahraga serta wisata geologi.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply