KUDUS, KalderaNews.com – Enam mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) menciptakan media pembelajaran bagi siswa tunanetra di Kabupaten Kudus.
Media pembelajaran itu dinamakan Angka Braille dan Operasi Hitung Puzzle atau ABROPEZ.
ABROPEZ berguna untuk meningkatkan kemampuan matematis siswa tunanetra di Kabupaten Kudus.
Adapun keenam mahasiswa tersebut adalah Alfina Noor Aini dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Richie Annisa Cikal dan Aulia Nisa’ Cahya Ningrum dari jurusan Bimbingan Konseling (BK), Khilda Evita Aisya dan Sholikul Hadi dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris serta Nissaul Azizah dari jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
BACA JUGA:
- Rakernas Petki: Data Valid Jumlah Penyandang Disabilitas di Jawa Tengah Masih Jadi Persoalan Serius
- Kabar Gembira Buat Disibilitas, Kemenag Gelar Pelatihan Belajar Al-Qur’an Braille
- Jangan Biarkan Kekurangan Menghentikan Karyamu, di Balik Keterbatasan Ada Potensi Luar Biasa.
Menurut ketua kelompok, Alfina Noor Aini media pembelajaran ABROPEZ merupakan kotak kayu yang di dalamnya terdapat puzzle angka braille dan operasi hitung matematika.
Alat ini juga dilengkapi dengan ijiran matematika yang bisa membantu siswa tunanetra menyelesaikan hitungan dengan lebih mudah.
“Alat ini kita ciptkan sebgai media pembelajaran dalam pengembangan kognitif anak didik berkebutuhan khusus.
Leave a Reply