Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Singapore Polytechnic Bekali Keselamatan Kerja Petani Siwalan di Lamongan

Sharing for Empowerment

Mahasiswa Bantu Keselamatan Kerja Petani

Kedatangan 30 mahasiswa Singapore Polytechnic ini disambut meriah oleh sejumlah mahasiswa beserta Wakil Rektor 4 Bidang Kerja Sama, Al Islam Kemuhammadiyahan dan Digitalisasi UM Surabaya, Dr Mundakir Skep Ns MKep, didampingi Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Surabaya, Dede Nasrullah di Gedung A UM Surabaya.

Kepala LPPM UM Surabaya, Dede Nasrullah, menjelaskan agenda KKN LeX merupakan kegiatan kali pertama yang dilakukan UM Surabaya dengan Singapore Polytechnic di bawah naungan Biro LPPM secara langsung.

Ada tiga fokus permasalahan utama dalam kegiatan KKN LeX yaitu, terkait keselamatan kerja petani siwalan dan perajin batik. Kedua, produk ramah lingkungan. Dan, ketiga, peningkatan produktivitas petani.

Kondisi petani siwalan di pesisir Paciran, Lamongan sendiri perlu mendapatkan perhatian serius. Sebab, hal itu berkaitan dengan keselamatan kerja. Terlebih, mayoritas petani siwalan sudah berusia lanjut.

Dede berharap, dalam waktu yang singkat selama 12 hari, 30 mahasiswa Singapore Polytechnic dan 31 mahasiswa UM Surabaya akan menghasilkan prototype alat bantu yang dibutuhkan masyarakat, khususnya petani siwalan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*