Angka Buta Aksara di Indonesia Tinggal 1,50 Persen, Komunitas Baduy Membaca Mulai Rasakan Manfaatnya

Sharing for Empowerment

Pada peringatan HAI ini, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesadaran dan memperkuat pesan bahwa literasi dan numerasi harus menjadi bagian integral dari seluruh upaya memajukan agenda SDG 4.6.

Bahagia Bisa Membaca, Menulis, dan Berhitung

Dalam kesempatan ini, hadir lulusan peserta didik keaksaran dari Komunitas Baduy Membaca, Marno Sunarya yang kini melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Indonesia. Menurut Marno, peringatan HAI ini merupakan suatu momentum untuk bangsa Indonesia agar terus bergerak memberantas buta aksara di Indonesia, mengingat masih banyak penduduk Indonesia yang masih belum bisa membaca.

“Kepada para pegiat literasi di Indonesia, ayo kita orbitkan anak-anak Indonesia di daerah, khususnya di daerah 3T untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Selain terberantas buta hurufnya, mereka juga bisa mendapatkan pendidikan yang layak sehingga bisa menjadi lebih sejahtera lagi,” ujar pemuda yang kini kuliah pada Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*