DUBAI, KalderaNews.com – Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyoroti urgensi pengamatan dan pelayanan yang terpadu di wilayah pesisir dan laut sebagai upaya mendukung ketahanan terhadap perubahan iklim dan risiko laut.
Menurutnya, keadaan bumi saat ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam dan sulit diprediksi.
“Pentingnya pengamatan dan pelayanan laut yang berkesinambungan tidak dapat diabaikan, karena hal tersebut memiliki relevansi besar dalam mengurangi potensi masalah dan ancaman yang muncul akibat perubahan iklim dan ancaman laut lainnya,” ungkap Dwikorita dalam acara COP28: Water For Life yang baru-baru ini diadakan di Uni Emirat Arab.
BACA JUGA:
- Dilanda Kekeringan, UII Salurkan Bantuan 100 Tangki Air Bersih ke Kabupaten Gunung Kidul
- BMKG Beri Peringatan El Nino, Kekeringan Mengancam Wilayah Indonesia
- Krisis Sumber Air, Universitas Bojonegoro Bantu Distribusikan 8000 Liter Air Bersih
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Dwikorita menjadi salah satu panelis yang membahas tema Earth Information Day, mencakup peran pengamatan dalam mendukung pelaporan nasional, kebutuhan informasi untuk Global Stocktake ke-2 (GST2), dan kerjasama sektor publik-swasta dalam pengamatan gas rumah kaca (GRK).
Leave a Reply