Tahun 2023, Keluarga dan Sekolah Bukan Tempat Aman Bagi Anak

Ilustrasi: Kekerasan di lingkungan sekolah. (kalderanews.com)
Ilustrasi: Kekerasan di lingkungan sekolah. (kalderanews.com)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Komnas Perlindungan Anak memaparkan, ada 3.547 aduan kasus kekerasan terhadap anak yang diterima sepanjang 2023.

Aduan itu dikumpulkan dari sejumlah jalur, dari pengaduan langsung, hotline service, sampai pesan elektronik. Angka aduan ini naik dari tahun sebelumnya.

“Dibandingkan tahun sebelumnya, tahun ini mengalami kenaikan 30 persen,” kata Pjs Ketua Umum Komnas Perlidungan Anak, Lia Latifah.

BACA JUGA:

Kasus yang paling mendominasi adalah kekerasan seksual dengan jumlah 1.915 aduan sepanjang tahun 2023.

“Beberapa latar belakang kasus kekerasan seksual di antaranya karena menonton video porno,” papar Lia.

Lantas, diikuti kekerasan fisik sebanyak 985 kasus dan kekerasan psikis dengan 674 kasus.

Berdasarkan tempat kejadian, kasus kekerasan terhadap anak paling banyak terjadi di lingkungan keluarga, yaitu sebanyak 35 persen.

Diikuti oleh kejadian di lingkungan sekolah sebanyak 30 persen, lingkungan sosial 23 persen, dan tidak disebutkan 12 persen.

Komnas Perlindungan Anak pun melakukan sejumlah tindakan preventif, seperti memberikan seminar edukasi kepada 21.150 anak di seluruh Indonesia.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*