Oleh: Septiansyah Safutra, Mahasiswa Paramadina Graduate School of Communication (PGSC) Jakarta
JAKARTA, KalderaNews.com – Beberapa waktu yang lalu masyarakat dibuat gaduh dengan kasus patahnya rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) pada beberapa lini produk kendaraan roda dua PT Astra Honda Motor (AHM).
Kasus tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat dalam waktu yang cukup lama karena AHM dinilai telah menjual produk yang cacat. Sebagian masyarakat menilai bahwa PT AHM telah gagal dalam mengembangkan teknologi rangka kendaran eSAF.
Rangka eSAF atau Enhanced Smart Architecture Frame pertama kali diluncurkan PT AHM pada akhir 2019. Rangka eSAF merupakan desain struktur bagian depan yang terhubung dengan duduk pengendara pada sepeda motor.
BACA JUGA:
- Peran Strategis Humas dalam Manajemen Krisis Perusahaan
- Gen Z: Tidak Penting Gimmick dalam Komunikasi Politik!
- Academic freedom under pressure in Indonesia
Produk pertama kali yang memakai rangka ini adalah Honda Genio. Setelah itu beberapa unit motor Honda lainnya yang juga menggunakan rangka eSAF yaitu Beat, Scoopy sampai Vario 160.
Argenti dalam Zebua dkk. (2021) mendefinisikan krisis sebagai bencana atau musibah yang terjadi secara natural, kesalahan sebuah tindakan, intervensi maupun niat jahat.
Leave a Reply