JAKARTA, KalderaNews.com – Media sosial X ramai dengan unggahan bernarasi bahwa Indonesia bakal dilanda suhu panas medio 27 Februari-4 Maret 2024. Benarkah?
Bahkan, unggahan tersebut disertai alasan terjadinya suhu panas tersebut lantaran Zenith yang berada tepat di atas Jawa.
“Siap2 memasuki fase suhu panas ngentang2. Jualan es ramai kembali,” tulis pengunggah.
Apakah hal tersebut benar?
BACA JUGA:
- 4 Gerhana Matahari dan Bulan di 2024, Apakah Bisa Diamati di Indonesia?
- Kepala BMKG: Dampak Perubahan Iklim Semakin Mengkhawatirkan
- Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1445, 11 Maret 2024, Begini Penjelasan Ilmiahnya!
Tanggapan dan prediksi BMKG
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan bahwa sesuai gerak semu Matahari, posisi Zenith memang berada di atas Pulau Jawa.
Tetapi, titik ekuator Indonesia berada di lintang nol derajat. Gerak semu Matahari sudah masuk wilayah Indonesia pada 21 Februari hingga 4 April 2024.
Menurut dia, saat Matahari di sebelah utara garis khatulistiwa, Bumi belahan Utara mengalami musim semi dan panas, sementara Bumi belahan Selatan mengalami musim gugur dan dingin.
Pun sebaliknya, ketika Matahari berada di selatan garis khatulistiwa, Bumi belahan Selatan mengalami musim panas dan semi, sementara belahan Utara mengalami musim gugur dan dingin.
Leave a Reply