JAKARTA, KalderaNews.com – Ratusan orang tertipu program beasiswa doktoral di Filipina. Setiap korban diminta membayar sejumlah Rp 30 juta untuk biaya pendaftaran.
Ratusan orang yang mendaftar program doktoral itu dijanjikan bisa kuliah di Philippines Women’s University, Manila, Filipina.
Ratusan korban ini diduga tertipu oknum berinisial BTC. Adapun salah satu korban penipuan mengaku telah menyetor uang sejumlah Rp 30 juta untuk biaya pendaftaran.
BACA JUGA:
- Ada “Cuan” Hingga Rp 200 Juta untuk Kampus di Balik Kasus Ferienjob ke Jerman, Mahasiswa Dikorbankan?
- Seluruh Anggota Satgas PPKS Universitas Indonesia Mengundurkan Diri, Ada Apa dengan UI?
- Tentang Kasus Ferienjob ke Jerman, 2 Kampus Dipanggil Polda, Lemahnya Pengawasan Kemendikbudristek
Ia bernama Aloysius Bernanda Gunawan, warga Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan, melaporkan kasus dugaan penipuan itu ke Polres Metro Bekasi Kota.
Laporan dugaan penipuan atau penggelapan itu tercatat dalam LP/B/647/IV/2024/SPKT/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya tertanggal 8 April 2024. Terlapor dalam LP tersebut disebut atas nama BTC.
“Jadi saya itu sebenarnya dapat iklan di media sosial TikTok, Facebook itu kira-kira sudah dari November lah (2023). Mungkin Karena saya lagi cari informasi tentang doktor, jadi iklannya pada masuk. Terus ada nomornya disitu (Instagram), saya kontak lah nomornya,” terang Loys.
Leave a Reply