JAKARTA, KalderaNews.com – Polres Metro Bekasi Kota mulai melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penipuan kuliah S3 ke Filipina.
Dalam kasus ini, diduga ratusan orang mengalami penipuan beasiswa kuliah doktoral di Philippines Women’s University yang dilakukan oleh terduga oknum berisinial BTC.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Erna Ruswing Andari mengatakan, pihaknya telah menerima laporan para korban dalam perkara dugaan penipuan dan atau penggelapan kasus kuliah di Filipina itu.
BACA JUGA:
- 6 Mahasiswa Korban Ferienjob ke Jerman Minta Perlindungan LPSK, Ada Apa Nih?
- Ada “Cuan” Hingga Rp 200 Juta untuk Kampus di Balik Kasus Ferienjob ke Jerman, Mahasiswa Dikorbankan?
Kasus penipuan masuk dalam tahap penyelidikan
“Dari laporan yang sudah masuk kita dalam penyelidikan,” ungkap AKBP Erna Ruswing.
Kasus ini mencuat ke publik setelah korbannya melapor ke Polres Metro Bekasi. Para korban merasa curiga, karena tidak ada tanda-tanda adanya perkuliahan sejak melakukan pendaftaran.
Padahal, mereka telah mentrasfer sejumlah uang Rp 30 juta per orang untuk pendaftaran ke PT Pelatihan Sertifikasi Indonesia (PSI) yang dikelola oknum BTC.
Korban merasa terjebak oleh iklan di media sosial
Para korban pun sempat melakukan audiensi ke Kapolres Metro Bekasi pada Rabu, 17 April 2024 dan meminta agar oknum BTC dicekal dan rekeningnya diblokir lantaran terindikasi akan melarikan diri ke luar negeri.
Leave a Reply