JAKARTA, KalderaNews.com – 6 fakta terkait rencana kenaikan gaji guru pada tahun 2025 yang dijanjikan pemerintah akan tersaji di sini.
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru untuk tahun 2025. Terkait dengan kebijakan tersebut, ada beberapa fakta yang menarik diulik.
Seperti yang sudah diketahui, presiden Prabowo mengumumkan kesejahteraan guru pada puncak Hari Guru Nasional beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:
- P2G Minta Presiden Prabowo Klarifikasi soal Kenaikan Gaji Guru, Masih pada Bingung Nih, Pak!
- Kabar Gembira! Presiden Prabowo Resmi Naikkan Gaji dan Tunjangan Guru ASN dan PPPK, Begini Skemanya
- Mulai 2025, Presiden Prabowo akan Naikkan Gaji Guru Honorer dan ASN, Ini Kisarannya
“Saya bisa sampaikan bahwa, walau kita baru berkuasa satu bulan, kami bisa mengumumkan kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan,” ucap Prabowo.
Berikut fakta-fakta mengenai kenaikan gaji guru:
1. Prabowo janji untuk prioritaskan pendidikan
Prabowo mengatakan pemerintahannya akan memprioritaskan pendidikan. Mantan menteri Pertahanan ini meyakini bahwa melalui pendidikan, kemiskinan bisa dientaskan.
“Kita menyadari masih banyak tantangan dan kekurangan,” kata Prabowo. “Walau demikian tekad kami, komitmen, kesadaran bahwa pendidikan adalah yang harus kita tingkatkan.”
2. Kenaikan gaji untuk semua guru ASN dan non-ASN yang bersertifikat
Mendikdasmen mengatakan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) akan mengalami kenaikan sebesar satu kali lipat dari gaji pokok.
Di samping itu, gaji guru non-ASN yang telah mengikuti sertifikasi guru juga akan naik sebesar Rp 2 juta.
“Semua guru (mengalami kenaikan gaji). Jadi, kalau guru ASN hanya gaji pokok. Gaji pokok itu tentu berbeda sesuai dengan kepangkatan dan sebagainya,” kata Mu’ti.
Mu’ti menjelaskan, tambahan gaji bagi guru berstatus non-ASN sebesar Rp 2 juta tersebut berasal dari program sertifikasi guru. Tambahan gaji ini di luar gaji yang diberikan oleh sekolah asal mereka mengajar.
3. Guru di bawah Kementerian Agama tidak Naik Gaji
Namun, Mu’ti memastikan bahwa kenaikan gaji guru tersebut hanya berlaku bagi para guru yang mengajar di lingkup Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah saja.
Adapun untuk guru yang berstatus di bawah Kementerian Agama, di tahun 2025 besok belum bisa mengikuti program peningkatan kesejahteraan.
“Yang (guru di bawah tanggung jawab) Kementerian Agama belum karena belum masuk kuota di 2025 ini. Jadi, yang 666 ribu guru ini, semua yang mengajar di sekolah,” kata dia.
4. Anggaran kesejahteraan guru capai Rp 81,6 triliun
Dari catatan pemerintah, ada 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik untuk tahun 2025. Angka ini mengalami banyak peningkatan dengan jumlah 650 guru dibanding 2024.
Oleh sebab itu, anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-asn bersertifikat naik pada 2025 menjadi Rp 81,6 triliun.
Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan rencana untuk memberikan bantuan langsung tunai (BLT) atau cash transfer kepada guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum mendapat sertifikasi.
“Besarannya dan jumlah penerima akan disampaikan pada tahun 2025,” kata Prabowo.
5. Narasi kenaikan gaji dinilai mengandung kesalahan persepsi
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mengatakan bahwa narasi kenaikan gaji yang disampaikan pemerintah misperspesi.
Pasalnya, menurut Heru, sejak tahun 2008, pemerintah telah memberikan Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebesar 1 kali gaji pokok bagi guru ASN dengan catatan sudah memperoleh sertifikat pendidik.
6. Tunjangan guru hanya naik Rp500 ribu, bukan Rp2 juta
Selain FSGI, koordinator Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim juga mengatakan bahwa pernyataan Prabowo mengandung multitafsir.
Mulai tahun 2018, tunjangan profesi untuk guru non-ASN sudah berlaku, namun nominalnya Rp 1.5 juta. Artinya, kenaikan tunjangan ini adalah Rp500 ribu, bukan Rp2 juta.
“Banyak beredar di media sosial, narasi Presiden naikkan tunjangan profesi guru honorer sebesar Rp 2 juta. Bukan menaikkan sebesar Rp 2 juta, itu keliru ya!” ucap Satriawan.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply