BENGKULU, KalderaNews.com – Dalam rangka memperingati Jubilee 95 Tahun Kedatangan Suster dan Karya Kerasulan di Bengkulu, Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan fokus pada pelestarian lingkungan.
Kegiatan bertema “Membuat Eco Enzyme untuk Lingkungan Lebih Baik” ini berlangsung pada Jumat, 6 Desember 2024, di Kantor Kelurahan Sumur Meleleh, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.
Dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 10.30 WIB, acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintahan, komunitas lingkungan, dan masyarakat.
BACA JUGA:
- Hari Studi Pembantu Pelaksana (HSPP) Tarakanita Bengkulu, Tingkatkan Pengetahuan dan Kesiapsiagaan Bencana
- Kemenkeu Mengajar di SMA Sint Carolus Tarakanita Bengkulu: Edukasi APBN dan Pentas Seni Kreatif
- Tarakanita Bengkulu Rawat dan Jaga Alam Lewat Aksi Bersih Pantai Berkas
Tujuannya tidak hanya memberikan edukasi tentang Eco Enzyme dari pengertian hingga manfaatnya tetapi juga mengajarkan keterampilan praktis pembuatan Eco Enzyme sebagai upaya mendorong pengelolaan sampah organik secara mandiri.
Acara dibuka dengan doa yang dipimpin oleh perwakilan dari Siswa SMA Sint Carolus, diikuti sambutan dari perwakilan Yayasan Tarakanita Bengkulu dan Lurah Sumur Meleleh.
Dalam sambutannya, Lurah Kelurahan Sumur Meleleh menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dinilai mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan.
Sesi inti kegiatan diisi dengan edukasi yang disampaikan oleh Tim Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) dari siswa SMA Sint Carolus Tarakanita Bengkulu.
Dengan interaktif, para siswa memaparkan proses pembuatan Eco Enzyme cairan serbaguna hasil fermentasi limbah organik, gula merah/molase, dan air serta manfaatnya, seperti pembersih alami, penghilang bau, dan pupuk cair.
Komitmen pada Pelestarian Lingkungan
Demonstrasi langsung pembuatan Eco Enzyme kemudian menjadi daya tarik utama. Tim KPKC menunjukkan langkah-langkah pembuatan secara rinci, mulai dari pemilihan bahan hingga teknik penyimpanan selama fermentasi.
Peserta yang hadir, ibu rumah tangga & warga kelurahan Sumur Meleleh dan perwakilan komunitas, antusias mencoba sendiri proses tersebut. Mereka membawa pulang Eco Enzyme yang telah mereka buat sendiri, guna melanjutkan proses fermentasi di rumah.
Acara ini tidak hanya melibatkan warga sekitar, tetapi juga komunitas-komunitas lingkungan seperti Komunitas Eco Enzyme Kota Bengkulu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, Dinas Lingkungan Hidup dak Kehutanan Provinsi Bengkulu, serta komunitas Pastoran dan Perbanusa.
Kehadiran berbagai pihak menunjukkan semangat kolaborasi untuk bersama-sama menjaga lingkungan.
Acara ditutup dengan doa bersama dan pembagian cairan Eco Enzyme hasil fermentasi kepada seluruh peserta sebagai bentuk apresiasi. Sesi foto bersama menjadi momen penutup yang mengabadikan kebersamaan dalam peringatan Jubilee 95 Tahun Karya Kerasulan Yayasan Tarakanita di Bengkulu.
Melalui kegiatan ini, Yayasan Tarakanita Bengkulu tidak hanya memperingati momen bersejarah, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan. Diharapkan, keterampilan yang diajarkan dapat diterapkan secara luas untuk menciptakan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi dan semangat kolaborasi lintas komunitas, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi program serupa di masa depan. Bengkulu yang lebih sehat dan berkelanjutan kini semakin di depan mata. (Penulis : Yoga Saputra, Humas Tarakanita Bengkulu)
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply