Video Ibu Kantin Buang Dagangan Siswi MTs di Brebes Viral, Kini Ganti Anaknya yang Labrak Sang Guru

MTS Nurul Huda Brebes
MTS Nurul Huda Brebes
Sharing for Empowerment

BREBES, KalderaNews.com – Video seorang ibu kantin di MTs Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes yang membuang dagangan siswa viral di media sosial.

Video itupun menjadi perbincangan hangat netizen. Terlebih usai viral, justru gantian sang anak yang memarahi guru juga turut viral di sosial media.

Video ibu kantin yang membuang dagangan siswa itu berdurasi 28 detik. Terlihat  jajanan berupa makanan olahan sosis, roti, dan mi berserakan di tanah, sementara siswi yang berjualan hanya bisa menangis akibat perlakuan kasar dari ibu kantin.

BACA JUGA:

Kepala MTs Nurul Huda Kalibuntu, Basuni, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa video yang beredar luas itu terjadi pada Selasa 17 Desember 2024.

Siswa praktik wirausaha, dapat perlakuan kasar dari ibu kantin

Menurut Basuni, kegiatan berjualan yang dilakukan siswa merupakan bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Rahmatan lil Alamin.

Basuni menambahkan bahwa kejadian serupa bukanlah yang pertama kali dialami oleh siswa. Ia menyebutkan bahwa siswa seringkali mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari ibu kantin.

Diketahui, ibu kantin tersebut bernama Sominah (70), yang merasa tidak terima karena menganggap dagangannya sepi akibat adanya penjual lain

Namun, tidak cukup di situ, gantian anak Soimah yang bernama Fatimah juga viral karena marah-marah kepada seorang guru.

Video yang menunjukkan aksi Fatimah marah-marah kepada guru diunggah sejumlah akun Instagram salah satunya @seputar_brebes.

Dalam video itu terlihat Fatimah menggunakan baju putih dibalut apron dan langsung masuk ke sebuah ruangan menuju ke tempat guru tersebut.  Di sana, dia juga tampak seperti sedang adu argument dengan guru yang memakai kemeja cokelat itu.

“Karena viral vidio bu kantin menghamburkan dagangan milik salah satu siswi, Bapak guru kena dampak intimidasi dari ibu kantin tersebut,” tulis akun tersebut.

Anak ibu kantin protes ke guru

Basuni lagi-lagi juga membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa Fatimah datang ke ruang guru sehari setelah Soimah membuang jajanan siswa.

“Kejadian sehari setelah aksi buang jajan. Berarti hari Rabu kemarin. Wanita dalam video namanya Fatimah, anak dari Sominah,” ungkap Basuni.

Namun, dirinya mengaku tak mengetahui duduk perkara yang membuat Fatimah memarahi guru tersebut. Menurutnya, Fatimah sengaja mendatangi ruang guru dan nyelonong masuk.

Sampai di dalam ruang guru, Fatimah berbicara dengan nada tinggi di hadapan seorang guru pria. Diketahui, guru pria yang dimarahi Fatimah dalam video itu adalah Agus Wahid.

“Datang dan masuk ruang guru terus marah marah tanpa alasan jelas. Saya tidak tahu penyebabnya dia tahu tahu marah,” ujar Basuni.

Setelah video tersebut viral, sejumlah pihak mendatangi sekolah untuk mencari kebenaran peristiwa itu, termasuk Polsek Losari yang melakukan mediasi bersama camat dan kepala desa setempat.

Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes serta Kemenag Brebes juga terlibat dalam mediasi di sekolah, meskipun ibu kantin yang bersangkutan tidak hadir.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*