PANIAI, KalderaNews.com – Ribuan siswa di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, menggelar demonstrasi menolak program makan bergizi gratis (MBG).
Diketahui bahwa massa pelajar itu terdiri dari tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah antas (SMA).
Para massa aksi ini tergabung dalam Aliansi Pelajar se-Kabupaten Paniai. Mereka melakukan long march dengan membawa sejumlah poster yang bertuliskan penolakan MBG.
BACA JUGA:
- Ratusan Pelajar di Papua Demo Tolak Program Makan Bergizi Gratis, Mendikdasmen Beri Tanggapan
- Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Demo, Imbas Gagal Daftar SNBP 2025
- Gegara Gagal Daftar SNBP, Ratusan Siswa SMKN 2 Surakarta Demo
Aksi pelajar dimulai dengan longmarch sejauh 4 kilometer, dari Lapangan Karel Gobay menuju Kantor Bupati Paniai di Madi.
Minta program MBG dialihkan ke pendidikan gratis
Dalam aksinya, para pelajar menyerukan agar program MBG dialihkan ke pendidikan gratis. Selain itu, massa pelajar juga menuntut agar sarana dan prasarana sekolah di Kabupaten Paniai diperbaiki.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan para siswa melakukan long march dari Paniai Timur ke kantor bupati pada Senin pada Senin, 24 Februari 2025 lalu.
Para pelajar long march mulai pukul 07.30 WIT. Dalam aksinya, para siswa masih menggunakan seragam sekolahnya.
“Aksi ini untuk menolak program makan bergizi gratis diganti dengan sekolah gratis,” ujar Benny.
Benny meminta kepada para pelajar untuk bersabar menerima program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Biar program ini berjalan dulu, nanti sambil berkembang. Kita juga berharap agar aksi tersebut dapat berjalan aman dan damai,” imbuhnya.
Merespons aksi itu, Pangdam 17 Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito menduga bahwa demo menolak MBG itu ditunggani kelompok tertentu.
“Menurut analisa saya, itu tidak aspirasi murni. Karena mereka setelah dimintai keterangan, (menyebut) ada tekanan dari kelompok tertentu untuk seolah-olah menolak MBG, dipindahkan ke program sekolah gratis,” ujar Rudi, di Paniai, Selasa, 25 Februari 2025.
Meski demikian, aksi ribuan pelajar Paniai ini tidak ricuh dan berlangsung tertib karena didampini oleh guru mereka.
“Aksi ini berjalan aman dan kondusif karena para guru juga ikut mendampingi aksi tersebut,” bebernya.
Aksi yang dilakukan pelajar ini berakhir hingga pukul 12.30 WIT. Sebanyak 120 personel kepolisian diturunkan mengawal aksi tersebut.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com


Leave a Reply