
BEKASI, KalderaNews.com – Pemerintah Kota Bekasi diminta meliburkan sekolah selama proses pemulihan pasca banjir yang merendam nyaris seluruh wilayah Bekasi.
Demikian dikatakan Wakil Menteri dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya setelah meninjau lokasi banjir di perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi.
“Kalau kondisi belum memungkinkan, tentunya sekolah diliburkan dulu,” tegas Bima.
BACA JUGA:
- Viral! Perjuangan Seorang Guru di Banyuasin Pergi Mengajar, Dibantu Warga Melintasi Genangan Banjir
- Gawat! BMKG Prediksi Musim Hujan di Indonesia akan Disertai Fenomena La Nina hingga April 2025
Dicari lokasi sekolah sementara
Tetapi, Bima mengatakan rencana itu masih dibahas pemerintah daerah.
Katanya, pemerintah akan mencari lokasi sementara bila sekolah tetap berjalan normal.
Padahal hari ini, Kamis, 6 Maret 2025, siswa bakal masuk sekolah usai libur awal Ramadan sejak 27 Februari lalu.
“Nanti akan diantisipasi. Apakah ada lokasi sementara untuk kegiatan belajar mengajar,” ujar Bima.
Banjir rendam seluruh Bekasi
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengakui, sekolah termasuk salah satu fasilitas umum yang ikut terdampak parah akibat banjir.
Kini, pihaknya tengah melakukan inventarisir kerusakan infrastruktur secara umum.
“Cukup besar dan luar biasa. Termasuk sekolah yang baru dibangun pada 2024 juga sudah jebol,” ujarnya,
Banjir ini merendam nyaris semua wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
BPBD Kota Bekasi mencatat, 8 kecamatan terdampak banjir, yaitu Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, Bantar Gebang, dan Rawalumbu.
Pemkot juga mencatat, sebanyak 22.856 ribu kepala keluarga (KK) dilaporkan terdampak banjir. Jumlah itu tersebar di 8 kecamatan dan lebih dari 26 kelurahan.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply