Ratusan Mahasiswa Universitas Trisakti Unjuk Rasa Tolak Revisi UU TNI di Gedung DPR

Ratusan mahasiswa tri sakti berdemo di gedung DPR
Ratusan mahasiswa tri sakti berdemo di gedung DPR
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com-  Ratusan mahasiswa Universitas Trisakti menggelar aksi tolak RUU TNI di Gerbang Pancasila, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 19 Maret 2025 sore.

Mereka datang ke Gedung DPR RI sehari setelah RUU Tentara Nasional Indonesia (TNI) disepakati untuk dibawa ke pembicaraan tingkat II atau Rapat Paripurna.

Massa aksi berkumpul di lokasi sekitar pukul 16.00 hingga 16.25 WIB dengan meneriakkan yel-yel penolakan RUU TNI.

BACA JUGA:

Selain itu, massa aksi juga sempat menghentikan mobil berpelat dinas yang melintas di lokasi. Mereka meminta agar pejabat yang berada di dalam mobil keluar.

Ternyata, pejabat yang diminta keluar itu adalah Menteri Hukum Supratman Andi Agtas. Supratman kemudian keluar untuk menemui massa aksi.

Ia melewati Jalan Lapangan Tembak Senayan dari arah utara. Para mahasiswa lalu mengajaknya ke tengah kerumumanan dan menyampaikan tuntutan untuk mencabut revisi UU TNI.

Supratman duduk dikelilingi mahasiswa. Di sampingnya juga anggota Komisi XIII DPR, Vita Ervina, yang sebelumnya juga diajak berdiskusi oleh mahasiswa saat keluar dari kompleks parlemen.

Adapun Presiden Mahasiswa MM-Universitas Trisakti Faiz Nabawi Mulya menolak rancangan perubahan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia itu, karena berpotensi menghidupkan kembali dwifungsi militer.

 “Jika revisi ini diterapkan tanpa pengawasan yang ketat, demokrasi Indonesia dapat mengalami kemunduran. Militer kembali menjadi aktor dominan dalam kehidupan politik dan pemerintahan,” kata Faiz dalam keterangan resminya, Rabu, 19 Maret 2025.

Isi tuntutan mahasiswa Universitas Trisakti

Faiz mengatakan, sebagai bagian dari gerakan reformasi, Mahasiswa Trisakti menyatakan empat tuntutan.

1. Pertama, menolak seluruh rancangan revisi UU TNI.

2. Kedua, copot dan hentikan perwira aktif TNI-Polri dalam jabatan sipil saat ini.

3. Ketiga wujudkan supremasi sipil dan berhenti menyampingkan agenda reformasi.

4. Keempat, menolak segala bentuk militerisasi dalam pemerintahan sipil dan menuntut komitmen pemerintah dalam menjaga nilai-nilai demokrasi serta hak asasi manusia.

Perwakilan mahasiswa mengatakan bahwa Menteri Supratman menerima kritikan yang disampaikan. Perwakilan ini turur menyebut pihaknya akan terus menolak pengesahan RUU TNI.

“Dan hari ini ada Pak Supratman, beliau sudah menyampaikan bahwa beliau menerima kritikan kita, dan sikap kami perlu saya sampaikan bahwa mahasiswa Trisakti akan terus menolak. Kami tidak akan beraudiensi, kami tidak akan mau duduk bersama anggota DPR di dalam tapi kami akan terus menolak,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*