JAKARTA, KalderaNews.com – Ujian Nasional sudah jelas ditiadakan, tapi tetap akan ada sistem evaluasi pendidikan untuk mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Sistem evaluasi ini dinamakan Asesmen Nasional.
Rencananya, Asesmen Nasional tidak hanya dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional, tetapi juga sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengatakan perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
BACA JUGA:
- Kejutan Tahun Depan, Kurikulum Baru dan Pengganti Ujian Nasional
- Ujian Nasional Resmi Dihapus, UN 2020 yang Terakhir
- Presiden Jokowi: Ujian Nasional (UN) Resmi Ditiadakan Karena Corona
“Potret layanan dan kinerja setiap sekolah dari hasil Asesmen Nasional ini kemudian menjadi cermin untuk kita bersama-sama melakukan refleksi mempercepat perbaikan mutu pendidikan Indonesia,” ucap Mendikbud saat Webinar Koordinasi Asesmen Nasional di Jakarta yang dihadiri oleh jajaran Dinas Pendidikan dari seluruh Indonesia, dan perwakilan Kementerian Agama, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), serta Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BP PAUD) pada Selasa, 6 Oktober 2020.
Leave a Reply