Ini Dia Negara-negara di Asia yang Mencoba Membuka Kembali Perkuliahan di Kampus

Petugas sedang melakukan disinfeksi di ruang kuliah Dankook University di Yongin, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan pada 7 April 2020 (NEWSIS/ Xinhua)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com — Sedikitnya 1,4 juta orang di seluruh Asia — tidak termasuk Korea Utara — dinyatakan positif COVID-19. Tidak kurang dari 36 ribu orang meninggal.

Hal ini telah membuat seluruh negara di Asia mengambil langkah-langkah restriktif, termasuk penutupan sekolah dan universitas. Sebagian besar sekolah dan universitas di Asia, dipastikan akan kehilangan perkuliahan tatap muka satu semester tahun ini.

Seiring dengan kebijakan pelonggaran di sejumlah negara, telah mulai dibicarakan kebijakan pembukaan kembali kampus di beberapa negara. Seperti apa rencana maupun langkah yang telah dilakukan terkait pembukaan kembali kampus, berikut ini info terbaru dari berbagai negara di Asia, dikutip dari University World News.

CHINA
Penutupan sekolah dan universitas di China pada awalnya berlangsung hingga 24 Februari. Pembukaan kembali sempat tertunda, Yang pertama dibuka adalah sekolah dasar dan menengah di beberapa provinsi yang kurang terkena dampak pada akhir April.

Foto yang diambil pada 6 Juni 2020 menunjukkan tanda yang mengingatkan mahasiswa untuk mendaftarkan informasi kesehatan mereka sebelum memasuki kantin di Universitas Tsinghua di Beijing. Mahasiswa yang akan lulus dari universitas di Beijing diizinkan kembali ke kampus secara bertahap mulai 6 Juni 2020, menurut pihak berwenang setempat. (Xinhua / Ju Huanzong)

Sekarang China mulai membuka kembali universitas, termasuk di daerah yang paling parah terkena dampaknya di provinsi Hubei, Universitas mulai dibuka kembali dari 8 Juni di Beijing dan di Provinsi Hubei untuk sejumlah kecil mahasiswa – terutama lulusan tahun terakhir dan mahasiswa pascasarjana.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*