JAKARTA, KalderaNews.com – Hujan yang mengguyur Jakarta sejak pagi hari tak menghalangi dan menyurutkan antusiasme para pemburu beasiswa ke Belanda. Pada pukul 14:11 WIB sedikitnya 822 pemburu beasiswa sudah memasuki acara tahunan Holland Scholarship Day (HSD) ke-7 yang digelar oleh Nuffic Neso Indonesia di Erasmus Huis, Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2020.
HSD 2020 ini merupakan acara yang menyediakan informasi paling lengkap dan juga konsultasi langsung tentang berbagai opsi beasiswa untuk studi ke Belanda. Sebanyak 17 perwakilan universitas Belanda (universitas riset dan universitas ilmu terapan) juga ikut serta untuk memberikan kesempatan para calon pelamar mendapatkan informasi dan berkonsultasi langsung.
Para alumni Belanda juga membuat acara ini lebih bermakna dengan berbagi tips dan kiat-kiat mendapatkan beasiswa dalam sebuah talkshow dengan tema “Behind the Scene of Scholarship Applications.”
BACA JUGA:
- Sudah Seberapa Besar Sih Motivasi Kamu untuk Studi di Belanda?
- Peter van Tuijl: Pelajar Indonesia di Belanda Feels Like Home
- Ambil PhD di Belanda Butuh Kemampuan Bahasa Inggris di Atas Rata-Rata
- Save The Date! Holland Scholarship Day (HSD) Dihelat Sabtu, 18 Januari 2020
- Akhir Pekan Ini Pameran Beasiswa ke Belanda Terbesar. Daftar di Sini!
Beberapa workshop seperti penulisan motivation statement dan tes IELTS yang diadakan membuat acara ini secara keseluruhan menjadi one stop shopping bagi para pencari beasiswa.
Hingga saat ini sebenarnya sudah cukup banyak pilihan bagi pencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke negeri Kincir Angin. Beasiswa tersebut berasal dari berbagai sumber pendanan baik dari pihak Belanda maupun Indonesia. Skemanya pun beragam.
LPDP dan program 5000 Doktor dari Kementerian Agama adalah beberapa beasiswa yang didanai oleh pemerintah Indonesia, sementara StuNed dan Orange Knowledge Program (OKP) adalah beasiswa penuh dari pemerintah Belanda yang diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, banyak beasiswa parsial seperti Orange Tulip Scholarship dan Holland Scholarhship. Peluang ini pun dimanfaatkan para pengunjung yang rata-rata ingin menempuh studi lanjutan di Belanda.

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, mengungkapkan bahwa Nuffic Neso Indonesia juga membuka peluang kerjasama dalam bentuk co-funding beasiswa bagi organisasi di Indonesia baik dari pemerintahan ataupun swasta yang diperuntukkan bagi staf organisasi tersebut. Skema ini bukan saja untuk optimalisasi dana beasiswa namun juga untuk menghasilkan dampak yang segera dapat dirasakan oleh organisasi tempat para penerima beasiswa berasal. Karenanya ia berharap agar kerjasama co-funding ini dapat dikembangkan lebih luas lagi.
Indy Hardono, Koordinator Tim Beasiswa Nuffic Neso Indonesia, dalam paparannya yang berjudul “Scholarship: The Winning Strategy” menjelaskan pentingnya calon pelamar beasiswa mendapatkan informasi yang lengkap dan komprehensif dari sumber yang terpercaya. Para calon pelamar perlu memahami bahwa sekedar memenuhi persyaratan saja tidak lah cukup.
Banyak hal yang menjadi kunci keberhasilan untuk mendapatkan beasiswa diantaranya pemahaman tentang persyaratan dan kriteria dan tentang latar belakang serta tujuan dari setiap beasiswa. Indy juga menekankan bahwa faktor-faktor penyebab kegagalan beasiswa, terutama disebabkan oleh ketidaksiapan dan kekurang seriusan calon pelamar. Karena persiapan matang dan motivasi kuat menjadi kunci keberhasilan mendapatkan beasiswa idaman. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu


Leave a Reply