Meminang “Bidadari Cantik” di Pantai Ora

Sharing for Empowerment

Memburu sensasi yang belum pernah banyak dikisahkan para traveler yaitu sunrise di Pantai Ora rasanya sangat menantang.

Masjid di Masohi, Maluku Tengah
Masjid di Masohi, Maluku Tengah (KalderaNews/JS de Britto)

Perjalanan dari Masohi ke Pantai Ora sekitar satu jam dengan lika-liku jalanan dan berdiri di bibir pantai Desa Saleman yang masih sepi karena para penghuninya masih pulas tertidur.

Tak lama kemudian, yang dinanti-nantikan muncul juga, yaitu detik-detik menegangkan saat matahari terbit. Sungguh, pesona sunrise-nya tiada duanya. Ia muncul seperti bidadari cantik yang turun dari khayangan.

Keluarga nelayan di Pantai Ora
Keluarga nelayan di Pantai Ora (KalderaNews/JS de Britto)

Hati pun bergetar seperti hendak meminang si bidadari. Hanya rasa itu yang tersisa.

Warna eksotis keemasannya mampu memecah kebekuan Bukit Saleman yang kokoh berdiri sehingga menghasilkan pijar-pijar estetis yang memancar di langit dan di atas permukaan air laut serta menerawang kapal-kapal nelayan yang terapung di atasnya. Inilah surga kecil itu.

Resort-resort di Pantai Ora ini dibangun di atas laut dengan terumbu karang dan ikan beraneka warna menghiasi dasar laut
Resort-resort di Pantai Ora ini dibangun di atas laut dengan terumbu karang dan ikan beraneka warna menghiasi dasar laut (KalderaNews/JS de Britto)

Dari Pelabuhan Transit Negeri Saleman ini, Pantai Ora, Pantai Belanda dan Tebing Hantu Pia harus dinikmati. Di Pantai Ora ini, coral reefs (terumbu karang) dan habitat lautnya masih alami. Tak mengherankan, jumlahnya banyak dan masih terawat dengan baik.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*